JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menggulirkan Program Padat Karya Tunai (PKT) atau cash for work dengan melakukan perbaikan kualitas kawasan permukiman kumuh di perkotaan melalui program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku).
Hingga Desember 2020, tercatat program Kotaku secara nasional telah selesai 100 persen di 364 kelurahan dengan anggaran TA 2020 sebesar Rp 390,5 miliar yang menyerap 12.979 tenaga kerja.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan program Kotaku merupakan wujud kolaborasi antara Kementerian PUPR dan pemerintah daerah.
Baca juga: Program KOTAKU Tuntas November, Kendari Tambah Destinasi Wisata Bahari
Tujuannya untuk mendorong dan memberdayakan warga setempat sebagai pelaku pembangunan khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
“Selain mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa, pelosok dan masyarakat kurang mampu," kata Basuki dalam siaran pers, Minggu (06/12/2020).
Kawasan Kampung Tua yang berlokasi di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur ini memiliki bangunan bersejarah dengan arsitektur bergaya rumah panggung.
Kawasan yang ditata mencakup 9,79 kilometer persegi, di mana Kelurahan Dalam Bugis memiliki permasalahan pada infrastruktur drainase dan jalan.
Basuki menyebut pada TA 2020, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1 miliar untuk kegiatan Infrastruktur Skala Lingkungan (IBM) reguler.
Kegiatan ini berupa perbaikan saluran drainase sepanjang 136 meter dan jalan lingkungan 163 meter serta penataan kawasan di lokasi tersebut.
Diketahui, Kelurahan Dalam Bugis merupakan salah satu dari tiga kelurahan di Kota Pontianak yang mendapat bantuan PKT Kotaku Kementerian PUPR.
Dua kelurahan lainnya adalah Kelurahan Siantan Hulu, Kecamatan Pontianak Utara dan Kelurahan Sungai Jawi Luar, Kecamatan Pontianak Barat.
Secara keseluruhan di Provinsi Kalimantan Barat program Kotaku menyasar 30 kelurahan dengan menyerap 1.020 tenaga kerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.