Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabet Rekor Muri, Forum Engineering WIKA Dihadiri 100.000 Peserta

Kompas.com - 14/11/2020, 07:00 WIB
Ardiansyah Fadli,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA KOMPAS.com - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau WIKA menggelar diskusi virtual Forum Engineering (Foreng) ke-11 dengan tema “Smart City for Sustainable Urban Development” di Jakarta, pada 9-12 November 2020.

Lokakarya keteknikan tersebut rutin dilakukan setiap tahun. Untuk gelaran kali ini dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, M Basuki Hadimuljono, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Guru Besar ITB dan Rektor Itera, Ofyar Z. Tamin, dan Guru Besar FTUI Iwa Garniwa.

Selama empat hari, terdapat lebih dari 100.000 peserta turut berpartisipasi dalam diskusi tersebut. Karenanya, acara tersebut juga mendapatkan rekor MURI.

Dalam sambutannya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembahasan mengenai smart city sangat penting dan dibutuhkan.

Baca juga: Tak PHK Karyawan, WIKA Catat Laba Bersih Rp 141 Miliar

Terlebih memasuki era industri 4.0, Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada tantangan dalam pembangunan perkotaan.

"Kita dihadapkan masalah soal kepadatan penduduk, fasilitas medis, transportasi publik, ruang terbuka hijau, pusat komunitas, prasarana dan sarana dasar perkotaan," kata Basuki dalam keterangan yang dikutip Kompas.com, Jum'at (15/11/2020).

Menurut Basuki, ke depan sebuah kota yang sudah eksis atau kota baru harus dipastikan memiliki dukungan infrastruktur pemukiman yang dapat menjamin tiga hal mendasar.

Ketiganya adalah livelable (layak huni bagi penduduknya), resilience (daya tahan dan adaptasi terhadap perubahan) dan smart city yaitu kota mandiri yang bisa memadupadankan interaksi dan kebutuhan teknologi, informasi, komunikasi (TIK).

“Forum Engineering adalah intelektual exercise yang merupakan proses tanpa akhir. Ini menjadi kompas bagi WIKA untuk memajukan perusahaan di bidang konstruksi sehingga mampu bersaing di dalam ataupun luar negeri,” papar Basuki.

Hal senada dikatakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Menurutnya, smart city saat ini adalah suatu kebutuhan.

Smart city merupakan otomatisasi lebih lanjut dari operasi kota dalam menciptakan aksesibilitas yang lebih baik ke ekosistem dan alat digital untuk penduduk dan meningkatkan pengalaman layanan pemerintah.

Smart city memiliki tiga fungsi, yakni to observe, to control, dan to connect," kata Kang Emil sapaan akrabnya.

Pertama, to observe yaitu untuk melihat situasi, seperti situasi sosial masyarakat. Kedua, to control yaitu untuk birokrasi ke dalam.

Dan ketiga, adalah smart city digital to connect, yakni untuk mengoneksikan antara warga dengan pemerintahannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau