BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Cap Gajah

Cara Ampuh Cegah Tikus Masuk ke Rumah, Mudah Tanpa Noda Darah

Kompas.com - 30/09/2020, 16:54 WIB
Farhanah,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Rumah menjadi tempat ternyaman untuk berlindung dari ancaman kesehatan di masa pandemi Covid-19.

Apalagi, ketika Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Akhirnya, banyak karyawan kembali bekerja dari rumah atau work from home (WFH) untuk mencegah terbentuknya klaster penularan virus baru di perkantoran.

Dengan banyaknya waktu yang dihabiskan di rumah, kebersihan hunian menjadi sangat krusial. Selain untuk menjaga diri dari penularan virus, hunian yang bersih juga mencegah potensi serangan tikus.

Serangan tikus tidak bisa diremehkan. Tikus yang sudah terlanjur bersarang akan mengganggu penghuni rumah karena menimbulkan bau tak sedap, kotor, merusak barang, mengontaminasi makanan, serta berpotensi menyebarkan penyakit leptospirosis, pes, diare, demam, dan sebagainya.

Apalagi, kini sudah masuk musim hujan, kemungkinan akan banyak tikus masuk ke dalam rumah untuk mencari perlindungan dan membuat sarang baru.

Diinformasikan oleh Kompas.com, Rabu (5/6/2019), kalau sudah bersarang, tikus mampu berkembang biak dengan sangat cepat. Satu ekor tikus saja bisa beranak lima kali dalam setahun dan menghasilkan 6 hingga 10 anak per kehamilan.

Di Indonesia, terdapat tiga jenis tikus yang umumnya menjadi hama rumah tangga, yakni tikus got (Rattus norvegicus), tikus rumah atau tikus atap (Ratus rattus), dan mencit rumah (Mus musculus).

Ketiga jenis hama rumah tersebut memiliki tingkat adaptasi tinggi di berbagai area, baik lembap maupun kering. Tak hanya itu, tikus juga memiliki daya tahan kuat dalam banyak kondisi.

Dengan kemampuan adaptasi dan daya tahan itulah, hewan pengerat ini sangat sulit disingkirkan dari rumah. Oleh karena itu, sebelum tikus mulai bersarang, lebih baik Anda melakukan tindakan pencegahan terlebih dahulu.

Jangan khawatir, ada beberapa cara yang bisa dilakukan penghuni rumah untuk mencegah kedatangan hama rumah ini. Daripada penasaran, yuk simak ulasannya.

1. Temukan dan tutup jalur masuk tikus

Sisir sekeliling rumah Anda dan temukan lubang-lubang kecil yang selama ini luput dari perhatian. Sekecil apa pun lubang yang Anda temukan, segeralah tutup karena badan tikus sangat elastis dan bisa menembus lubang yang ukurannya kurang dari 1 inci.

Jangan lupa, sisir pula sudut-sudut rumah yang luput dari pandangan, seperti di belakang lemari, di bawah rak, atau di balik sofa. Jangan sampai ada satu pun lubang kecil tersisa karena berpotensi menjadi jalur masuk tikus.

Untuk perlindungan ganda, sebaiknya letakkan perangkap tikus di sekitar lubang yang telah ditutup.

2. Periksa garasi dan gudang

Tikus sangat menyukai tempat gelap dan lembap yang tak mendapatkan sinar matahari, seperti garasi dan gudang.

Apalagi, jika di tempat-tempat itu jarang dibersihkan dan dipenuhi barang-barang tak terpakai. Sudah dapat dipastikan, garasi dan gudang Anda menjadi sarang ideal hewan kotor ini.

Oleh karena itu, rutinlah mengecek dan membersihkannya. Apabila Anda menemukan lubang dan benda yang digerogoti di tempat ini, segeralah tutup dan letakkan jebakan tikus.

3. Pangkas semak dan ranting pohon di halaman

Pada musim hujan, halaman rumah biasanya jadi lebih kotor. Sebab, rumput liar semakin tumbuh subur dan banyak ranting pohon yang berguguran.

Kondisi halaman yang seperti itu bisa jadi jalan masuk tikus ke dalam rumah. Mereka bisa saja bersembunyi di balik semak-semak atau bersarang pada tumpukan ranting kayu.

Untuk itu, Anda harus selalu waspada dan rutin membersihkan halaman untuk mencegah tikus bersarang. Bila Anda suka berkebun, lebih baik tanami halaman rumah dengan tumbuhan yang aromanya tidak disukai tikus, seperti peppermint, daun salam, bawang, dan sebagainya.

4. Bersihkan rumah

Hewan pengerat ini hanya memerlukan 3 hingga 5 gram makanan per hari. Karena itu, tikus akan menyerang rumah Anda bila ada remahan makanan sekecil apa pun yang berceceran.

Apalagi, tikus memiliki indra penciuman yang sangat kuat sehingga sangat mudah mendeteksi berbagai jenis sisa makanan di lantai atau meja.

Oleh karena itu, segera bersihkan meja dan lantai rumah setelah memasak dan menyantap makanan. Dengan begitu, tak ada alasan bagi tikus untuk menyambangi rumah Anda.

Ilustrasi perangkap tikus jepit manual. Ilustrasi perangkap tikus jepit manual.

5. Gunakan Perangkap Tikus Mekanis Cap Gajah

Perangkap merupakan cara paling populer mencegah tikus masuk ke rumah karena lebih mudah dan praktis. Untuk menjebak tikus masuk ke dalam perangkap, Anda bisa menggunakan alat jepit manual.

Cukup letakkan alat itu di dekat lubang atau jalur yang kemungkinan dilalui hama rumah ini. Jangan lupa, beri umpan makanan agar tikus bisa terjerat. Namun, biasanya perangkap jepit tradisional ini akan menyisakan noda darah yang sulit dibersihkan.

Agar tidak meninggalkan jejak darah bila tikus terperangkap, Anda bisa memilih perangkap tikus modern yang lebih efektif menangkap hewan pengerat ini tanpa noda darah. Salah satu produk yang bisa Anda gunakan adalah Perangkap Tikus Mekanis Cap Gajah.

Perangkap tikus tersebut dilengkapi teknologi dengan penjepit bergerigi tumpul. Meski tidak tajam, alat ini mampu mengunci dan menjepit tikus dengan baik.

Teknologi terbaru tersebut juga memudahkan saat membuang bangkai tikus tanpa harus menyentuhnya. Caranya, keluarkan bangkai dari perangkap, lalu masukkan ke dalam kantong plastik sampah.

Meski tidak meninggalkan noda darah, Anda tetap harus membersihkan perangkap tikus mekanis untuk menghilangkan sisa bau. Caranya sangat mudah, yakni dengan mencelupkan ke dalam cairan karbol.

Istimewanya lagi, Perangkap Tikus Mekanis Cap Gajah juga sangat ekonomis karena dapat digunakan secara berulang hingga 100 kali.

Itu tadi beberapa cara mudah untuk mencegah hadirnya tikus nakal di rumah.

Ingat, selalu berikan rumah Anda perlindungan ganda untuk mencegah serangan tikus. Dengan begitu, rumah selalu higienis dan nyaman sebagai tempat berlindung dan berkumpul bersama keluarga.

Untuk informasi selengkapnya mengenai perangkap tikus mekanis, silakan klik tautan berikut ini.

Baca tentang

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau