Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ini, Pengendali Banjir Citarum Ditargetkan Rampung

Kompas.com - 29/01/2020, 07:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pekerjaan infrastruktur di hulu Sungai Citarum, Jawa Barat, rampung tahun 2020.

"Target saya tahun ini bisa diselesaikan pengendalian banjir Citarum hulu ini," kata Basuki usai melakukan inspeksi di Terowongan Nanjung, Kabupaten Bandung, Selasa (28/1/2020).

Adapun infrastruktur hulu Sungai Citarum tersebut adalah Terowongan Nanjung yang akan diresmikan Presiden Joko Widodo Rabu pagi ini.

Baca juga: Rabu Pagi, Presiden Resmikan Terowongan Nanjung

Pembangunan terowongan ini adalah bagian dari pembenahan Sungai Citarum, sekaligus mengendalikan banjir yang kerap terjadi di kawasan Dayeuhkolot, Baleendah, dan Bojongsoang.

Selain Terowongan Nanjung, infrastruktur lain yang diharapkan dapat mengurangi banjir adalah retarding basin atau kolam retensi Cieunteung yang berada di pinggir Sungai Citarum dan berfungsi menampung debit air.

Basuki menambahkan, air sungai akan dialirkan ke tempat tersebut, baru setelah debit air Sungai Citarum menurun, air akan kembali dialirkan sehingga bisa meminimalisasi banjir.

"Jadi bagian hulu dari Cisanti, sampai Muara Gembong di hilir, di muara Sungai Citarum," ucap Basuki.

Selain itu, ada pula kolam retensi Gedebage seluas 7,7 hektar dan floodway atau sodetan Cisangkuy diharapkan selesai pekerjaannya pada Desember 2020.

Bersamaan dengan itu, akan ada tujuh buah kolam lain yang mampu menampung air.

Kelak jika pembenahan hulu rampung, fokus berikutnya adalah mengendalikan banjir muara Sungai Citarum atau di hilir Muara Gembong dengan membangun bendungan di Sungai Cibeet.

"Ini bagian dari pengendalian banjir Sungai Citarum," uncap Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com