Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjangkit Corona, Bagaimana Nasib Pencakar Langit di Wuhan?

Kompas.com - 26/01/2020, 15:27 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Sudah menjadi rahasia publik, China punya obsesi besar membangun pencakar langit tertinggi di dunia, mengalahkan Uni Arab Emirat (UAE), dan juga Amerika Serikat (AS).

Tahun-tahun sebelumnya, pencakar langit di China menghiasi halaman depan media arus utama dengan apresiasi global seiring pertumbuhan ekonomi tertinggi di dunia.

Council on Tall Buildings and Urban Habitat (CTBUH) melaporkan, China sukses membangun sembilan pencakar langit pada 2019.

Hal ini membawa mereka pada penghargaan terbaik untuk tujuh pencakar langit terbaik yang penganugerahannya akan dilakukan pada April 2020.

Baca juga: Urusan Pencakar Langit, Jakarta Keok dari Kuala Lumpur

Di antara tujuh gedung jangkung terbaik itu adalah Gala Ave Westside setinggi 93 meter di Shanghai, yang dibangun oleh BUMN China, dan Hua Changsha setinggi 115 meter milik Huayuan Property.

Kemudian Leeza Soho yang menjulang 207 meter di Beijing milik Soho China dan Maike Center setinggi 215 meter yang dibangun Xi'an Maike Metal International Group.

Namun, ketika pertumbuhan ekonomi negara melambat dan tingkat kekosongan (vacancy rate) melonjak, pengembang dan pemilik gedung mulai membayar mahal untuk harga obsesi mereka.

Tak dimungkiri, membangun pencakar langit membutuhkan investasi besar. Tentu saja, hal ini menempatkan pengembang di bawah tekanan pasar demi membedakan bangunan mereka dibanding gedung tinggi serupa untuk menarik penyewa.

Mengutip South China Morning Post, Coldwell Banker Real Estate (CBRE) melaporkan, tingkat kekosongan kantor rata-rata di 17 kota China naik menjadi 21,5 persen. Tingkat kekosongan ini tertinggi dalam satu dekade hingga akhir 2019 lalu.

Baca juga: 5 Pencakar Langit Jakarta yang Diprediksi Rampung Tahun Ini

Tingkat kekosongan akan meningkat di 15 kota, terutama di Tianjin, dengan angka mendekati 50 persen. Hal serupa bakal terjadi di Wuhan, Changsha, dan Qingdao yang diprediksi mencatat rekor baru kekosongan.

Jangankan di kota-kota tersebut, Ping An International Finance Center di Shenzhen saja mencatat tingkat kekosongan 30 persen.

Padahal, pencakar langit berlantai 110 lantai ini merupakan tertinggi keempat di dunia, yang dibangun dengan biaya 1,5 miliar dolar AS atau ekuivalen Rp 20,3 triliun!

Nasib Wuhan Setelah Corona

Wuhan adalah salah satu kota yang menunjukkan pertumbuhan paling pesat. Termasuk pembangunan pencakar langitnya.

Namun, kota yang berbatasan dengan Sungai Yangtze ini justru dianggap para pengamat telah mencapai batasnya.

Melansir Financial Times, hal ini karena mundurnya penyelesaian Wuhan Greenland Center yang digadang-gadang bakal menjadi tertinggi di China.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau