Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Properti di Jateng Diproyeksikan Meningkat Tahun 2020

Kompas.com - 17/01/2020, 11:25 WIB
Riska Farasonalia,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejumlah agen properti di Jawa Tengah (Jateng) optimistis bisnis properti akan semakin bergairah pada tahun 2020.

Asosiasi Realestat Broker Indonesia (AREBI) Jateng memproyeksikan tahun ini akan terjadi peningkatan penjualan dibandingkan 2019.

Semakin banyaknya industri yang masuk ke wilayah Jateng, berpotensi memberikan angin segar bagi perkembangan pasar properti.

Ketua DPD AREBI Jateng Winasis MS mengungkapkan, industri yang ada di Jateng berperan penting terhadap peluang bisnis properti.

Baca juga: Creative Hub, Penataan Lanjutan Kota Lama Semarang

Hal ini disebabkan karena beberapa faktor yakni harga tanah relatif lebih murah, masih rendahnya Upah Minimum Regional (UMR) di Jateng dan iklim investasi yang kondusif.

"Jadi ini adalah peluang yang bisa kita ambil untuk dapat meningkatkan transaksi properti di Jateng. Maka kita akan terus memberikan pelayanan yang berkualitas kepada customer untuk semakin professional," jelas Winasis di sela acara Musda DPD AREBI Jateng di Semarang, Kamis (16/01/2020).

Winasis mengatakan, semakin bertumbuhnya kepercayaan masyarakat terhadap keberadaan jasa pemenuhan kebutuhan properti, jumlah anggota AREBI Jateng pun terus bertambah.

Pada tahun 2019 lalu total kantor properti agen yang bergabung ada 43, sementara tahun 2020 bertambah 3 kantor lagi.

Dengan demikian, total terdapat 46 kantor agen properti yang tersebar di Jateng. Bahkan di Semarang jumlahnya sebanyak 28 kantor agen properti.

Maka dari itu, Winasis optimistis, bahwa agen properti akan semakin dibutuhkan dan diakui keberadaannya oleh masyarakat.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Umum AREBI Lukas Bong. Menurutnya, kontribusi industri di Jateng sangat besar bagi para developer.

Selain itu, pembangunan infrastruktur yang demikian masif seperti Tol Trans Jawa yang melintasi Jateng sangat mendukung investor asing untuk masuk ke wilayah ini.

"Ini kesempatan yang harus ditangkap developer. Kami optimistis tahun 2020 ini tahunnya properti bangkit kembali," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau