Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Bendungan Karian, Pemerintah Bangun Tanggul Atasi Banjir Lebak

Kompas.com - 10/01/2020, 16:16 WIB
Suhaiela Bahfein,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan, untuk mencegah berulangnya banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten, akan dibangun tanggul.

Saat ini tanggul tersebut sedang dalam proses desain untuk selanjutnya dilakukan pengukuran di lokasi.

"Jadi, dipetakan dulu, kemudian diukur dulu. Nah, kita akan bikin tanggulnya karena itu persis di tikungan," ungkap Basuki, di Kementerian PUPR, Jumat, (10/1/2020).

Basuki melanjutkan pekerjaan pembangunan tanggung tersebut akan dilakukan pada tahun 2020.

Selain tanggul, Kementerian PUPR juga tengah memperbaiki Bendungan Karian yang terletak di wilayah antara Sungai Ciberang dan Pondok Pesantren (Ponpes) La Tansa.

Baca juga: Langkah Taktis Basuki Atasi Banjir Lebak

Bendungan Karian merupakan bendungan irigasi sekaligus pengendali banjir yang berfungsi sebagai pengarah arus.

Bendungan yang berlokasi di Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, ini ditargetkan  rampung pada Maret 2021 mendatang.

Hingga saat ini, progres pembangunan Bendungan Karian mencapai 56,5 persen. Setelah rampung, bendungan ini bakal memiliki kapasitas tampung sebesar 314.7 juta meter kubik dan luas genangan maksimum sebesar 1,740 hektar.

Nantinya, bendungan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menambah kebutuhan suplesi ke Daerah Irigasi (DI) Ciujung dengan luas 22.000 hektar.

Selain irigasi, Bendungan Karian juga berfungsi mengendalikan banjir Sungai Ciberang sebesar 60,8 juta meter kubik saat musim hujan.

Keberadaan bendungan tersebut juga akan menyuplai air baku untuk kebutuhan rumah-tangga dan industri di 9 kota/kabupaten di Provinsi Jakarta dan Banten sebesar 14,6 meter kubik per detik.

Kesembilan kota atau kabupaten tersebut yakni Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon sebesar 1,5 meter kubik per detik.

Kemudian, Kecamatan Rangkasbitung dan Maja Kabupaten Lebak sebesar 0,6 meter kubik per detik.

Lalu, Kecamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor sebesar 0,2 meter per detik, dan Kabupaten Tangerang sebesar 3,6 meter kubik per detik.

Selanjutnya Kota Tangerang sebesar 2,0 meter kubik per detik, Kota Tangerang Selatan sebesar 1,8 meter kubik per detik, dan Kota Jakarta Barat sebesar 4,2 meter kubik per detik.

Guna mengalirkan air baku ke daerah-daerah tersebut diperlukan pembangunan pipa air sepanjang 47,9 kilometer untuk melayani lebih dari 5 juta jiwa.

Sebelumnya diberitakan, banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten Rabu, (1/1/2020) lalu menerjang enam kecamatan.

Enam kecamatan tersebut adalah Cipanas, Lebakgedong, Sajira, Curugbitung, Maja dan Cimarga termasuk Pondok Pesantren (Ponpes) La Tansa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau