Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minta Lebih, REI Anggap Alokasi Subsidi Rumah Masih Kurang

Kompas.com - 07/10/2019, 12:19 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah berencana mengalihkan alokasi anggaran bantuan rumah skema Subsisi Selisih Bunga (SSB) ke Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

Sekretaris Jenderal DPP Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida menilai, kebijakan ini masih kurang. 

Menurut dia, saat ini jumlah alokasi bantuan rumah subsidi dengan skema FLPP dan SSB mencapai 160.000 unit. Sebanyak 60.000 unit di antaranya merupakan alokasi melalui FLPP.

Sementara, ketika SSB dialihkan tahun depan, alokasi untuk FLPP hanya meningkat 50.000 unit menjadi 110.000 unit. 

Baca juga: Kuota FLPP Ditambah, REI: Itu Permohonan Kami

"Itu perlu ditambah," kata Paulus kepada Kompas.com, Senin (7/10/2019).

Dia menjelaskan, setiap tahun kebutuhan rumah subsidi naik sekitar 30.000 unit. Pertumbuhan jumlah penduduk menjadi salah satu faktor meningkatnya permintaan hunian. 

Di sisi lain, upaya pemerintah untuk menekan angka kebutuhan rumah atau backlog yang mencapai 7,6 juta unit dinilai akan sulit dicapai bila jumlah FLPP tidak ditambah.

"Yang sekarang ditambah 20.000 unit saja itu hanya untuk menalangi, supaya masyarakat yang sudah mengharapkan rumah subsidi itu bisa terpenuhi," ujarnya.

Oleh karena itu, REI mengusulkan penambahan alokasi menjadi 330.000 unit pada tahun depan.

Menurut Totok, usulan tersebut tak mustahil dilakukan sepanjang pemerintah melakukan intervensi terhadap tenor subsidi yang diberikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com