Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Minat Swasta, PII Jamin Dana Tol Semarang-Demak

Kompas.com - 24/09/2019, 13:25 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Semarang-Demak yang dilakukan di Auditorium Kementerian PUPR, Senin (23/9/2019), menandai dimulainya pembangunan jalan berbayar sepanjang 27 kilometer tersebut. 

Tol ini tak hanya memperkuat tanggul laut Kota Semarang lantaran dibangun secara terintegrasi, tetapi juga menjadi cikal bakal dimulainya pembangunan jalan bebas hambatan di wilayah utara menuju ke arah timur Jawa. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pembangunan jalan tol yang dilakukan dengan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) ini mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, sekaligus mengatasi keterbatasan anggaran yang dimiliki pemerintah. 

Ini adalah salah satu penggunaan penjaminan yang dilakukan PT Pembangunan Infrastruktur Indonesia (PII) sebagai salah satu special mission vehicle dari Kemenkeu.

Baca juga: Perjanjian Pengusahaan Tol Semarang-Demak Ditandatangani

"Suatu alat untuk bisa menarik proyek dengan partisipasi swasta, PT PII memberikan jaminan yang sifatnya terminasi dan non terminasi," kata Sri Mulyani di Jakarta. 

Dalam proyek yang menelan investasi sebesar Rp 15,3 triliun ini, penjaminan yang diberikan PII sebesar Rp 5,2 triliun.

Sejauh ini, PII telah memberikan penjaminan pemerintah untuk sebelas proyek KPBU sektor tol dengan nilai proyek sebesar Rp 118 triliun.

"Dengan adanya jaminan tersebut akan memberikan daya tarik kepada swasta untuk masuk ke proyek jalan tol ini. Kemudian dengan percepatan pembangunan dilakukan," ujarnya.

Sementara itu, Plt Direktur Utama PII Muhammad Wahid Sutopo menyatakan, tujuan pemberian penjaminan ini untuk menjamin beberapa jenis resiko yang dapat timbul dari alokasi resiko pemerintah. 

Dengan dukungan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian PUPR, hingga saat ini PT PII telah memberikan penjaminan pada 11 proyek tol beskema KPBU.

"Dengan total 21 proyek infrastruktur dengan skema KPBU telah dijamin oleh PT PII menunjukkan bahwa skema ini telah berhasil diterima baik oleh masyarakat maupun investor," ungkap Wahid.

Di lain pihak, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, pembangunan Tol Semarang-Demak ditargetkan dapat rampung pada 2022.

Baca juga: Tol Semarang-Demak Bakal Habiskan Waktu Tiga Tahun

Dengan begitu, keberadaannya dapat melengkapi jaringan tol yang telah beroperasi untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Mudah-mudahan nantinya pergerakan ekonomi akan lebih aktif lagi di Jawa ini. Seperti Bu Menkeu menyampaikan, Jawa ini merepresentasikan 60 persen kegiatan. Kalau pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen, maka Indonesia bisa lebih dari 5 persen," ujarnya.

Basuki menambahkan, terpilihnya PT Pembangunan Perumahan Semarang Demak sebagai pemenang tender lantaran konsorsium yang terdiri atas PT PP (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Misi Mulia Metrical ini, memberikan penawaran yang lebih menarik dibandingkan kompetitor lainnya.

"Hasil tender (tarif) Rp 1.124 per kilometer. Itu yang menang. Karena salah satu variabel tender adalah tarif, termasuk VGF-nya yang paling minim," tuntas Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau