Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waskita Gandeng Swasta Bangun Ibu Kota Baru

Kompas.com - 11/09/2019, 14:12 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasi II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Bambang Rianto mengungkapkan, rencana perseroan menggandeng swasta dalam rangka mendukung pemerintah memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur.

Langkah tersebut dimungkinkan, menyusul rencana pemerintah menerapkan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

"Kami tentu akan mengajak beberapa perusahaan swasta untuk ke sana. Baik sebagai mitra vertikal, maksudnya sebagai sub kontraktor, maupun horizontal sebagai mitra kami," kata Bambang menjawab Kompas.com, Selasa (10/9/2019).

Baca juga: Whistle Blowing System, Cara Waskita Pulih dari Keterpurukan

Dibutuhkan anggaran sekitar Rp 466 triliun untuk merealisasikan rencana pemindahan tersebut. Dari total kebutuhan itu, hanya 19,2 persen kemampuan pemerintah untuk mendanainya melalui APBN.

Sedangkan, 54,6 persen diharapkan dapat direalisasikan melalui skema KPBU dan 26,2 persen lainnya melalui pembiayaan swasta. 

Bambang menambahkan, sejauh ini telah berkoordinasi dengan Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk mendalami dan mempelajari skema bisnis yang dapat diterapkan. 

"Obyeknya kita tahu bahwa pemindahan ibu kota baru ini akan mengusung konsep smart city. Tentu ada banyak hal yang bisa kita eksplor di sana, dan juga rencananya akan menggunakan kendaraan listrik. Jadi dengan demikian sudah terbayang apa yang akan kita lakukan di sana," urai Bambang.

Baca juga: Hanya Lima Tahun, Waskita Toll Road Saingi Jasa Marga

Kini, emiten konstruksi bersandi WSKT ini tinggal menunggu payung hukum pemindahan ibu kota.

Adapun dari sisi pemerintah telah melayangkan surat kepada Parlemen untuk membahas persoalan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com