Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kampung Beting, Waterfront City Terbaik Menurut Jokowi

Kompas.com - 06/09/2019, 12:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kawasan Kampung Beting, di Pontianak, Kalimantan Barat, sebagai waterfront city terbaik yang telah dibangun pemerintah dalam beberapa waktu terakhir. 

Jokowi mengungkapkan hal itu saat meninjau lokasi tersebut pada Kamis (5/9/2019). 

Ada empat prioritas kawasan tepi sungai/nelayan yang ditata Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selain di Kampung Beting, tiga lainnya terdapat di Kampung Sumber Jaya (Kota Bengkulu), Kampung Tegalsari (Kota Tegal) dan Kampung Tambak Lorok (Kota Semarang).

"Dari hasil pengamatan saya langsung bersama rombongan tadi waterfront city yang dibangun di Sungai Kapuas, paling bagus dan rapi," kata Jokowi, dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Capai 80 Persen, Penataan Kampung Nelayan Tegalsari Selesai Tahun Ini

Waterfront Kampung Beting berada di tepi Sungai Kapuas. Proyek ini dikerjakan secara kolaboratif antara pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kota Pontianak. 

"Jadi ini waterfront-nya sungai Kapuas yang tersambung dengan sungai Landak, dan tadi kita lihat hasilnya rumah yang (tadinya) membelakangi sungai, sebagian sudah menghadap ke sungai sehingga kita lihat semuanya rapi. Sehingga kita lihat semuanya rapi, mulai dihijaukan. Dalam setahun hingga dua tahun ke depan perbedaannya akan kelihatan, kurang sedikit saja yang kita kerjakan," ucap Jokowi.

 

Kampung Beting di Pontianak, Kalimantan BaratKementerian PUPR Kampung Beting di Pontianak, Kalimantan Barat
Sejak 2016-2019 terdapat 11 lokasi kawasan pemukiman nelayan dan tepi air yang telah digarap Kementerian PUPR.

Program ini bertujuan untuk mengembangkan pemukiman pesisir berbasis ekonomi perikanan di berbagai lokasi di Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, penataan yang dilakukan di Kampung Beting tidak hanya memperbaiki fisik infrastrukturnya, tetapi juga mengajak masyarakat unutk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungannya.

Hal itu dimungkinkan karena perencanaan dilakukan bersama antara pemerintah kota dengan masyarakat. 

"Untuk pemanfaatan selanjutnya tinggal bagaimana peran Pemkot untuk pemberdayaan masyarakatnya sehingga dapat mengembangkan potensi kawasan tersebut," kata Basuki.

Kampung Beting di Pontianak, Kalimantan BaratKementerian PUPR Kampung Beting di Pontianak, Kalimantan Barat
Di Kawasan Kampung Beting terdapat bangunan cagar budaya yang erat dengan sejarah perkembangan Kota Pontianak yakni Masjid Jami dan Istana Kadriah Kesultanan Pontianak.

Kawasan ini termasuk salah satu kawasan kumuh yang kemudian dilakukan penataan secara bertahap tahun 2017-2018 dengan anggaran Rp 79,2 miliar.

Menurut Basuki, saat ini pekerjaan yang dilakukan hampir sepenuhnya rampung. Pekerjaan yang tersisa yakni restorasi Masjid Beting dan kawasan sekitar dengan total anggaran Rp 91,1 miliar, dengan progres konstruksi 74 persen dan ditargetkan selesai November 2019.

"Kalau mau ada tambahan sedikit untuk melengkapi maka tahun depan akan selesai final," kata Basuki.

Ia menambahkan, penataan di Kampung Beting dilakukan terintegrasi dengan penataan tepian Sungai Kapuas di Tambelan Sampit.

Penataan kawasan di lokasi tersebut telah dilakukan pada 2016-2017 dengan anggaran sekitar Rp 30,45 miliar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com