Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Melihat Kampung Beting, Waterfront City Terbaik Menurut Jokowi

Jokowi mengungkapkan hal itu saat meninjau lokasi tersebut pada Kamis (5/9/2019). 

Ada empat prioritas kawasan tepi sungai/nelayan yang ditata Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selain di Kampung Beting, tiga lainnya terdapat di Kampung Sumber Jaya (Kota Bengkulu), Kampung Tegalsari (Kota Tegal) dan Kampung Tambak Lorok (Kota Semarang).

"Dari hasil pengamatan saya langsung bersama rombongan tadi waterfront city yang dibangun di Sungai Kapuas, paling bagus dan rapi," kata Jokowi, dalam keterangan tertulis.

Waterfront Kampung Beting berada di tepi Sungai Kapuas. Proyek ini dikerjakan secara kolaboratif antara pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan Pemerintah Kota Pontianak. 

"Jadi ini waterfront-nya sungai Kapuas yang tersambung dengan sungai Landak, dan tadi kita lihat hasilnya rumah yang (tadinya) membelakangi sungai, sebagian sudah menghadap ke sungai sehingga kita lihat semuanya rapi. Sehingga kita lihat semuanya rapi, mulai dihijaukan. Dalam setahun hingga dua tahun ke depan perbedaannya akan kelihatan, kurang sedikit saja yang kita kerjakan," ucap Jokowi.

Program ini bertujuan untuk mengembangkan pemukiman pesisir berbasis ekonomi perikanan di berbagai lokasi di Indonesia.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan, penataan yang dilakukan di Kampung Beting tidak hanya memperbaiki fisik infrastrukturnya, tetapi juga mengajak masyarakat unutk meningkatkan kualitas hidup dan lingkungannya.

Hal itu dimungkinkan karena perencanaan dilakukan bersama antara pemerintah kota dengan masyarakat. 

"Untuk pemanfaatan selanjutnya tinggal bagaimana peran Pemkot untuk pemberdayaan masyarakatnya sehingga dapat mengembangkan potensi kawasan tersebut," kata Basuki.

Kawasan ini termasuk salah satu kawasan kumuh yang kemudian dilakukan penataan secara bertahap tahun 2017-2018 dengan anggaran Rp 79,2 miliar.

Menurut Basuki, saat ini pekerjaan yang dilakukan hampir sepenuhnya rampung. Pekerjaan yang tersisa yakni restorasi Masjid Beting dan kawasan sekitar dengan total anggaran Rp 91,1 miliar, dengan progres konstruksi 74 persen dan ditargetkan selesai November 2019.

"Kalau mau ada tambahan sedikit untuk melengkapi maka tahun depan akan selesai final," kata Basuki.

Ia menambahkan, penataan di Kampung Beting dilakukan terintegrasi dengan penataan tepian Sungai Kapuas di Tambelan Sampit.

Penataan kawasan di lokasi tersebut telah dilakukan pada 2016-2017 dengan anggaran sekitar Rp 30,45 miliar. 

https://properti.kompas.com/read/2019/09/06/120000321/melihat-kampung-beting-waterfront-city-terbaik-menurut-jokowi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke