SEMARANG, KOMPAS.com - Permintaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) agar mengutamakan pengusaha lokal di area tempat istirahat atau rest area jalan tol, terpenuhi.
Hal ini menyusul jumlah pebisnis lokal kelas usaha kecil menengah (UKM) yang mendominasi sejumlah rest area di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa.
Di Tol Tangerang-Merak, contohnya. Pebisnis UKM mendominasi empat rest area di KM 43 A, KM 68 A, dan KM 45 B dan KM 68 B.
"Kami mengutamakan peritel dan pebisnis lokal. Khususnya UKM, sesuai permintaan Pak Jokowi. Namun, tak sembarang UKM bisa mengisi rest area, ada semacam seleksi, dan kami membina mereka secara profesional," ujar CEO Astra Toll Road Business Krist Ade Sudyono menjawa Kompas.com.
Kendati peritel lokal mendominasi secara komposisi, namun Astra juga membuka kesempatan bagi peritel nasional dan asing untuk membuka gerainya.
Baca juga: Kakorlantas: Istirahat Mudik Seperlunya di Rest Area
"Pertimbangannya karena kebutuhan pengguna jalan tol berbeda-beda. Kami ingin melayani mereka sebaik dan semaksimal mungkin. Selain itu, tentu saja kami harus memenuhi segi kelayakan bisnis," tambah Krist.
Di tempat istirahat yang akan beroperasi pada 29 Mei 2019, ini pengusaha lokal kelas UKM menempati porsi sekitar 70 persen hingga 80 persen.
Sekitar 20 persen atau 30 persen lainnya merupakan perusahaan dengan skala lebih besar kelas provinsi, hingga nasional.
Dari keterangan yang dihimpun Kompas.com di lapangan pada Kamis (23/5/2019) siang, di tempat istirahat KM 379 A terdapat 8 gerai stand alone yang satu di antaranya diisi mini market beken, 15 unit los permanen yang dialokasikan untuk pengusaha kuliner dan cinderamata lokal, dan 8 unit kontainer juga untuk pengusaha lokal.
Baca juga: Basuki Tegaskan Pelayanan di Rest Area Jalan Tol Harus Gratis
Mereka menyewa gerai, los, dan kontainer dengan harga bervariasi. Mulai dari Rp 8 juta per tahun, Rp 37 juta per tahun, hingga Rp 60 juta per tahun.
Selain mendapat tempat istimewa, pengusaha lokal juga diberi kemudahan dalam membayar uang sewa.
Dengan cara bayar sewa yang relatif mudah ini, banyak pengusaha lokal yang ingin membuka gerainya di rest area seluas 7 hektar ini.
Sebut saja pemilik Sate Sapi Bon Bon Weleri, pengusaha kerajinan tangan, pengusaha kerupuk rambak, dan lain-lain.
Untuk diketahui, rest area 379 A dilengkapi 22 toilet, termasuk toilet portabel, mushala, ATM, SPBU, food court, gerai pengisian ulang kartu tol elektronik, dan rencana masjid satu unit.
Demikian halnya di 6 rest area lainnya milik PT Trans Marga Jateng di KM 429 A (arah Semarang) dan KM 429 B (arah Solo), KM 456 A dan B, dan KM 487 A dan B.
Sementara di ruas Tol Jombang-Mojokerto milik Astra Infra terdapat 4 rest area yaitu Teras Melati 695 di KM 695 A (arah Surabaya) dan Teras Dipa KM 678 B (arah Kertosono) yang telah direnovasi dengan konsep bangunan modern, lebih luas, dan nyaman.
Selain itu, pengelola juga menyediakan lokasi foto instagramable, sehingga para pengunjung dapat melakukan swafoto. Sedangkan 2 lainnya berlokasi di KM 695 B dan KM 678 A.