JAKARTA, KOMPAS.com – Pemerintah berencana menghentikan sementara semua pekerjaan konstruksi di sepanjang Tol Jakarta-Cikampek (Japek) mulai dari H-10 sampai H+10 Lebaran tahun ini.
Salah satu proyek yang akan dihentikan sementara yaitu pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) II milik PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Penghentian sementara itu dimaksudkan untuk mendukung kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2019.
Menanggapi hal itu, Guru Besar Manajemen Konstruksi Universitas Pelita Harapan Manlian Ronald Simanjuntak menyetujui penghentian sementara pekerjaan konstruksi di sepanjang tol itu jika alasannya tepat.
“Kalau alasannya untuk keamanan dan keselamatan, saya setuju. Itu baik karena untuk kepentingan publik,” ujar Manlian saat dihubungi Kompas.com, Kamis (2/5/2019).
Baca juga: Tol Layang Batal Difungsikan, GT Cikarang Utama Dipindahkan ke Dawuan
Namun, dia menyarankan Jasa Marga untuk menyosialisasikan terlebih dulu kepada masyarakat tentang penghentian sementara proyek tersebut.
Pihak yang dia maksud adalah perusahaan kontraktor dan konsultan proyek, serta pemerintah daerah yang wilayahnya masuk dalam Tol Jakarta-Cikampek.
“Di antara internal mereka harus ada rapat terbatas dengan penerima jasa yang terlibat, yaitu kontraktor dan konsultan. Harus sepakat juga antara pemda setempat karena tol itu lintas provinsi,” ucapnya.
Terkait dengan kemacetan yang selama ini terjadi akibat konstruksi Tol Layang Japek II, menurut Manlian, itu merupakan hal yang wajar sebagai risiko dari pembangunan suatu proyek.
Sebelumnya diberitakan, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan, penghentian sementara konstruksi Tol Layang Japek II akan berdampak pada penyelesaian proyek.
Baca juga: Tol Layang Jakarta-Cikampek Belum Fungsional Saat Mudik 2019
"Ini dua sisi yang harus diperhatikan. Artinya bagaimana proyek bisa selesai sesuai dengan dijadwalkan, tapi juga di sisi lain bagaimana pengguna jalan juga bisa kita akomodasi," kata Heru di Jakarta, Senin (29/4/2019).
Namun, pihaknya juga memperhitungkan aspek lain. Tradisi mudik dan balik Lebaran merupakan aktivitas yang selalu dijalankan masyarakat setiap tahun.
Heru mengharapkan penghentian sementara tersebut bisa memperlancar arus lalu lintas kendaraan di sepanjang Tol Japek.
Begitu pula dengan pembersihan jalur yang sebelumnya ditutup mampu menambah kapasitas jumlah kendaraan yang akan melintas di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.