Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Naik MRT, Basuki Bilang Tak Ada Toleransi Soal Kebersihan

Kompas.com - 13/03/2019, 17:20 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kehadiran Moda Raya Terpadu (MRT) diyakini akan mengubah paradigma masyarakat dalam menggunakan transportasi publik.

Tak hanya masyarakat yang tinggal di DKI Jakarta, tetapi juga seluruh Indonesia secara umum.

Salah satu hal yang disoroti Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ketika menjajal rolling stock Ratangga yaitu kebersihannya.

Kompas.com yang turut mengikuti perjalanan uji coba ini pada Rabu (13/3/2019), memang tak mendapati sampah,  baik di dalam rolling stock maupun di area stasiun.

Baca juga: Hanya 16 Menit, Basuki Menumpang Si Ular Besi

"Dari stasiun ada eskalatornya, tempatnya lebih bersih," kata Basuki.

Menurut Basuki, menjaga kebersihan di kedua area ini akan menjadi sebuah tantangan besar bagi operator ketika MRT telah beroperasi. Sebab, kebersihan merupakan bagian dari budaya masyarakat.

Karena itu, Basuki meminta, operator dapat bertindak tegas kepada para penumpang yang kedapatan membuang sampah sembarangan.

"Ini adalah salah satu kelemahan kita untuk menjaga kebersihan. Ini harus keras sekali. Tidak ada toleransi untuk kebersihan," tegas dia.

Basuki pun memuji kinerja PT MRT Jakarta dalam mengejar target penyelesaian proyek senilai Rp 16 triliun tersebut.

Baca juga: MRT Jakarta Beroperasi 12 Maret, Apa yang Perlu Dibenahi?

Menurut dia, MRT yang ada di Indonesia tak kalah bagus dibandingkan dengan moda transportasi serupa di negara lain.

"Kita sepakat bahwa pesan kita terhadap MRT ini kalau dengan MRT negara lain, tidak kalah dengan Singapura atau mungkin di Jepang," tuntas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Berapa Lama Mesin Cuci di Rumah Anda Bisa Bertahan?

Tips
5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

5 Tanda Mesin Cuci di Rumah Anda Perlu Diganti

Tips
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Rembang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

MRT Jakarta Gaet SMI, Garap Proyek Mixed Use di Dekat Stasiun Blok M dan ASEAN

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Salatiga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Mulai Rabu Ini, KA Lodaya Resmi Gunakan Kereta Stainless New Generation

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com