Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuan Furnitur Bisa Tumbuh 15 Persen dari Perang Dagang AS-China

Kompas.com - 21/02/2019, 22:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dinilai memberikan berkah tersendiri bagi para pelaku industri furnitur dan kerajinan Tanah Air. Mereka pun membidik cuan hingga 15 persen dari nilai ekspor yang dicapai tahun lalu.

"Kalau mau realistis antara 10 sampai 15 persen," kata Ketua Indonesia Furniture Promotion Forum (IFPF) Erie Sasmito di Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Tahun lalu, ekspor sektor ini berada di kisaran 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 28,1 triliun. Dengan target yang dipatok, maka realisasi ekspor yang diharapkan dapat tercapai tahun ini, sekitar Rp 30,9 triliun.

Erie menuturkan, salah satu keuntungan dalam perang dagang tersebut adalah Indonesia terkena kebijakan Generalized System of Preference (GSP).

Baca juga: Pebisnis Furnitur Indonesia Masih Kelas Tukang Jahit

Kebijakan ini merupakan inisiasi pemerintah AS dalam membantu pertumbuhan ekonomi negara berkembang, salah satunya membebaskan bea masuk produk-produk negara tersebut.

Sampai akhir 2018, AS sendiri masih mendominasi pasar ekspor produk furnitur Indonesia yakni mencapai 40 persen. Mayoritas produk yang diekspor merupakan furnitur perkantoran dengan tipe knock down.

"Dominasi itu terjadi karena dari sisi pengiriman lebih memungkinkan," kata Erie. 

Posisi berikutnya ditempati negara-negara Eropa dengan 30 persen dan sisanya negara-negara di Benua Asia dan Australia.

Untuk ekspor ke kawasan Eropa, Erie mengaku, ada sedikit penurunan akibat sejumlah hal, salah satunya Brexit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com