Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pantau Proyek Infrastruktur Tak Bisa Hanya dari Istana

Kompas.com - 15/01/2019, 18:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 01 yang juga kandidat petahana, Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, seorang presiden tak bisa hanya merencanakan dan mengeksekusi pembangunan infrastruktur tanpa memantau langsung perkembangan proyek tersebut di lapangan.

Hal itulah yang pada akhirnya sering membuat dirinya terjun ke daerah-daerah untuk meninjau secara langsung progres pekerjaan proyek infrastruktur.

Menurut Jokowi, banyak kendala yang dihadapi kontraktor pelakana dalam menjalankan proyek. Salah satu yang sering dihadapi adalah pembebasan lahan.

Baca juga: Jokowi Jelaskan Pentingnya Infrastruktur Bagi Indonesia

"Kalau kita hanya di Istana dan hanya menerima laporan di atas kertas, mungkin semua beres-beres saja. Tetapi ya progresnya tidak kelihatan," kata Jokowi saat program Visi Presiden di NET TV, Minggu (13/1/2019) malam.

Seperti pada pembangunan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) yang sudah 26 tahun mangkrak tanpa ada perkembangan signifikan.

Pada 2017, pemerintah akhirnya mengambil alih proyek tersebut dan saat ini sudah 15 kilometer yang beroperasi.

Baca juga: Jalan Perbatasan, Wajah Indonesia yang Dulu Dilupakan

"Nanti kita akan kerjakan sampai Sukabumi, kita harapkan telat-telatnya pada 2020 kita selesaikan," ujarnya.

Jokowi menambahkan, dengan terjun langsung di lapangan, maka pemimpin dapat mengetahui secara pasti problem yang dihadapi, serta mengambil keputusan tepat.

"Jadi kenapa saya sering turun langsung ke lapangan meihat langsung proyek-proyek yang ada, supauya kita tahu problemnya apa, dan saat itu juga kalau kita bisa putuskan di lapangan kita putuskan," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau