Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

280.000 Rumah Dibangun di Atas Bekas Rel Kereta

Kompas.com - 19/12/2018, 13:55 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

Sumber Dezeen

KOMPAS.com - Penelitian yang dilakukan firma teknik WSP di Lonon menunjukkan, lebih dari 280.000 rumah bisa dibangun di atas bekas rel kereta api.

WSP yang juga turut merancang pembangunan gedung The Shard bersama Renzo Piano dan London Bridge tersebut, mengidentifikasi sejumlah lokasi potensial dengan menggunakan teknologi Geographic Information System (GIS).

Dalam melakukan penelitian ini, WSP berkolaborasi dengan University Colege London (UCL).

Hasilnya, menurut WSP, 10 persen dari lokasi tambahan yang potensial, cukup untuk memberi ruang bagi 280.000 rumah baru.

Baca juga: Klub Malam di London Jadi Rumah Sewa

Rumah-rumah tersebut dapat dibangun di ruang yang tidak terpakai lainnya seperti jalur pipa dan jaringan di atas tanah di London.

Jumlah tersebut bisa didapatkan dengan asumsi, setiap ruang kosong yang potensial dibangun gedung setinggi 12 lantai dengan luas masing-masing hunian 100 meter persegi.

Selain itu, lokasi potensial yang disebutkan WSP merupakan area yang udah dilengkapi dengan berbagai fasilitas publik, seperti transportasi, kepadatan penduduk, serta adanya kemungkinan untuk pengembangan lebih lanjut.

Dalam laporan sebelumnya, WSP memperkirakan jumlah rumah yang dapat dibangun sebanyak 250.000 buah. Namun angka ini melonjak seiring dengan adanya perubahan pada metodologi yang digunakan.

"Sebagai sebuah industri,kami perlu fokus pada solusi yang radikal untuk mengatasi krisis perumahan di ibu kota," ujar direktur WSP, Bill Price.

Dengan menggunakan metode ini, WSP memperkirakan, kota-kota lain seperti Melbourne dan Sydney dapat menciptakan tambahan ruang bari rumah sebanyak 77.400 dan 29.160 buah.

Sementara di Vancouver, ruang kosong potensial dapat digunakan untuk menambah sekitar 46.033 buah rumah.

London sedang menghadapi masalah kekurangan hunian akhir-akhir ini. Bahkan tahun kemarin, wali kota Sadiq Khan mengumumkan bahwa ibu kota Inggris ini membutuhkan 66.000 rumah baru per tahun untuk mencukupi permintaan.

Namun hanya 2.917 rumah yang rencananya akan dibangun pada kuartal II 2018.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangkalan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Magetan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pacitan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lamongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Mutu Beton Tol MBZ Disebut di Bawah Standar, Begini Respons Jasa Marga

Berita
Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Fitch dan Moody's Naikkan Rating Kredit Pakuwon Jadi BB+

Berita
Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Nih Tujuh Mal Terindah di Dunia, Ada yang Langit-langitnya Kaca Patri Luas

Ritel
Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Pilih Tandon Air di Atas atau Bawah Tanah? Ini Plus Minusnya

Tips
Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Ini Lima Negara Asal WNA Paling Banyak Incar Properti di Indonesia

Berita
Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Tiga Kota Ini Paling Diminati WNA Saat Berburu Properti di Indonesia

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com