Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Profit Kecil, Pengembang Tetap Bangun Rumah Rakyat

Kompas.com - 07/12/2018, 21:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang properti swasta di Indonesia terbukti berperan besar dalam penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Hal itu terlihat dari pencapaian Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah, sebanyak 447.364 unit dibangun oleh pengembang. Sedangkan yang dikerjakan pemerintah melalui Kementerian PUPR sejumlah 161.299 unit.

Menurut Sekjen DPP Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida, pengembang bertekad untuk berpartisipasi dalam pembangunan rumah MBR meskipun margin keuntungannya tidak terlalu besar.

Baca juga: Rumah MBR yang Dibangun Pengembang Lebih Banyak Dibanding Pemerintah

"Profitnya kecil, tapi jumlahnya masih bisa hidup untuk pengembang swasta. Kalau bisa dibangun dengan benar tetap profitable," ujar Totok kepada Kompas.com, Jumat (7/12/2018).

Meski demikian, dia menambahkan, tidak semua pengembang mau ikut berkecimpung membangun rumah bagi MBR, terutama pengembang besar.

Alasan utamanya tentu karena keuntungan yang tidak begitu signifikan.

"Kalau perusahaan besar mungkin menganggapnya profit tidak sesuai," ucap Totok.

Dia pun berterima kasih atas bantuan pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda) sehingga target Program Satu Juta Rumah itu bisa tercapai.

Terlebih lagi di daerah, lanjutnya, dukungan pemda dirasakan para pengembang daerah.

"Makanya ada usulan bisa dikembangkan dengan pemda. Pengembang kecil dibantu oleh pemda," imbuhnya.

Menurut Totok, realisasi program itu akan terus dilanjutkan tahun depan, tentunya dengan berbagai perbaikan.

Namun, tidak disebutkan target jumlah dan waktu penyelesaiannya karena masih dalam koordinasi dengan pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

[POPULER PROPERTI] Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Daftar Rumah Subsidi Terjangkau di Kabupaten Trenggalek

Perumahan
Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Dapat Perintah Prabowo, Kementerian PU Usahakan Diskon Tarif Tol Lebaran

Berita
112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

112 Rumah Rp 400 Jutaan di Kawarang Terjual dalam Sehari

Perumahan
Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Jombang: Solusi Rumah Subsidi dengan Harga Terjangkau

Perumahan
Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Panjang Jalan Nasional 2025 Tak Bertambah akibat Efisiensi Anggaran

Berita
Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Anda Mencari Rumah Subsidi? Tengoklah Sampang, Harga Rp 151 Juta

Perumahan
MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

MLFF Tak Kunjung Terlaksana, Kementerian PU Fokus Bereskan Tata Kelola

Berita
Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Ditantang Pengembang Segera Lakukan Audit, Ara Andalkan BPK

Berita
Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Gelar Gathering, Springhill Palembang Residences Perkenalkan Hunian Bergaya Jepang

Hunian
Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Gelar Customer Gathering, Botanica Springhill Residences Perkenalkan Rumah Contoh

Hunian
Lampaui Target, 'Marketing Sales' Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Lampaui Target, "Marketing Sales" Jababeka Capai Rp 3,19 triliun

Berita
Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau