Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yumin Art Nouveau Sabet Gelar Interior Terbaik di Dunia

Kompas.com - 03/12/2018, 20:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ajang World Architecture Festival 2018 memberikan penghargaan interior terbaik atau World Interior of The Year kepada Yumin Art Nouveau, sebuah ruang pameran di Phoenix Jeju, Korea Selatan.

Proyek pembangunan museum ini dirancang oleh firma asal Denmark, JAC Studios, mengalahkan 70 kontestan dari 10 kategori.

Baca juga: Mengintip Bangunan Sekolah Nominator World Architecture Festival 2018

Yumin Art Nouveau merupakan ruang pameran permanen yang memajang hasil karya dari bahan kaca. Hampir seluruh karya seni yang dipamerkan mengusung gaya Art Nouveau.

Proyek ini dirancang oleh firma asal Denmark, JAC Studios, mengalahkan 70 kontestan dari 10 kategori. 
JAC Studios Proyek ini dirancang oleh firma asal Denmark, JAC Studios, mengalahkan 70 kontestan dari 10 kategori.
Gaya ini dipopulerkan oleh seniman Perancis, Émile Gallé, dan menjadi tren pada tahun 1870 hingga 1940-an.

Ruang pameran ini menyajikan beragam hasil karya seniman-seniman Art Nouveau seperti Emile Gallé, Daum, Eugène Michel, and René, Lalique.

Untuk mewujudkan hal ini, JAC Studio bekerja sama dengan ahli dalam gaya Art Nouveau, Didier Laugault untuk merancang ruang pameran dari kaca.

Sementara untuk bangunan, Tadao Ando memegang peranan sebagai perancang.

Ruang pameran ini menyajikan beragam hasil karya seniman-seniman Art Nouveau seperti Emile Gallé, Daum, Eugène Michel, and René, Lalique. 
JAC Studios Ruang pameran ini menyajikan beragam hasil karya seniman-seniman Art Nouveau seperti Emile Gallé, Daum, Eugène Michel, and René, Lalique.
Tadao Ando yang juga pernah meraih penghargaan Pritzker dan RIBA ini merancang gedung dengan material beton ekspos, sehingga menciptakan suasana yang elegan sekaligus seram di saat bersamaan.

Arsitektur oleh Tadao Ando memainkan peran yang menakjubkan untuk ruang pameran ini. Arsitektur ini sendiri merupakan suatu karya seni dan pengunjung tidak dapat terhindar dari sentuhan keindahannya.

"Museum baru dihormati namun juga menantang konteks arsitektur," ujar pendiri JAC Studio, Johan Carlsson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau