JAKARTA, KOMPAS.com - Bendungan Logung di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang dibangun dengan anggaran senilai Rp 604 miliar diklaim membawa banyak manfaat bagi masyarakat.
Saat ini, perkembangan proyek yang telah dimulai pada 2015 lalu tersebut telah rampung dan siap untuk diairi atau impounding.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, kehadiran bendungan tersebut sudah sangat dinantikan masyarakat. Ini karena saat musim kemarau para petani tidak tercukupi kebutuhan airnya.
Baca juga: Kapolda Jateng Prioritaskan Pengamanan Bendungan Logung
Dengan hadirnya bendungan berdaya tampung 20,15 juta meter kubik ini, dapat menambah luasan sawah yang diairi dari semula 2.200 hektar menjadi 5.355 hektar.
Selain itu, Basuki menambahkan, pembangunan bendungan juga diikuti dengan program irigasi premium yakni irigasi yang mendapat suplai air dari bendungan.
"Saat ini pun tengah berjalan secara paralel pembangunan irigasi di hilir waduk Logung, sehingga pada saatnya nanti dapat langsung mengairi sawah-sawah di Kabupaten Kudus", kata Basuki dalam keterangan tertulis, Kamis (15/11/2018).
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Ruhban Ruzziyatno mengatakan, impounding rencananya akan dilangsungkan pada 29 November mendatang.
Selain untuk irigasi, bendungan ini juga akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan air baku masyarakat dan industri sebesar 200 liter per detik bagi 130.909 jiwa yang tinggal di Kota Kudus dan sekitarnya, mengurangi banjir hingga 30 persen, dan pembangkit listrik mikro hidro sebesar 0.5 Megawatt.
Bendungan yang berada di perbatasan Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo dan Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe juga menyimpan potensi sebagai destinasi wisata baru.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.