Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Ditiru, Rancangan Tenda Pengungsi Tak Harus Terpal Biru

Kompas.com - 14/11/2018, 12:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebagai upaya untuk membantu meringankan penderitaan pengungsi di seluruh dunia, dua arsitek muda pada 2016 lalu memulai sebuah proyek. 

Mereka merancang "tempat tinggal sementara" untuk meningkatkan kesehatan mental para pengungsi selama masa tanggap darurat.

Proyek bertajuk 'Maidan Tent' ini dikerjakan oleh Bonaventura Visconti dan Leo Bettini Oberkalmsteiner, serta didukung oleh Organisasi Internasional PBB untuk Migrasi (IMO).

Dengan tenda ini, para pengungsi dapat memanfaatkan ruang publik sebagai sebuah area komunal untuk melawan trauma psikologis, baik itu disebabkan oleh peperangan, penganiayaan, maupun pemaksaan imigrasi.

Tenda pertama telah dipasang dua tahun sejak penelitian dilaksanakan di Ritsona, Yunani, dan yaitu sebuah kamp penampungan yang menampung sekitar 800 pengungsi.

Saat ini, kamp tersebut juga menjadi tuan rumah bagi tim desain dalam membuat rancangan selanjutnya dalam dua tahun terakhir

Selama proses tersebut, tim merefleksikan percakapan dengan pengungsi guna mengenali trauma migrasi yang memberikan dampak psikologis terhadap komunitas.

Trauma tersebut diketahui dari hasil perjalanan berbahaya yang dilakukan pengungsi menggunakan rakit di tengah Laut Mediterania.

Maidan TentArchdaily Maidan Tent

Di kamp tersebut, pengaturan tenda serta kontainer yang luas dan kurangnya area umum dapat menghasilkan alienasi dan disorientasi.

Tim perancang percaya, bahwa area umum yang terorganisasi yang ditawarkan Maidan Tent, dapat memungkinkan komunitas untuk bermain, berinteraksi serta berempati di bawah struktur yang dapat dipindahkan serta melindungi para pengungsi.

Kata 'maidan' sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti persegi. Lebih dari itu, kata tersebut mencerminkan dedikasi skema untuk interaksi sosial.

Maidan Tent mencakup area seluas 200 meter persegi, dengan struktur alumunium yang dilapisi oleh air, angin, dan tekstil tahan api yang menawarkan lingkungan yang terlindungi dan aman bagi 100 orang.

Shelter secara inheren dan fleksibel dengan komponen standar memungkinkan instalasi dan pemeliharaan mudah, serta terdapat delapan ruang modular yang dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan penggunaan.

Tenda yang juga memiliki bentuk lingkaran ini merupakan upaya sadar untuk memudahkan orang dapat masuk dari sudut manapun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau