Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lindungi Pengungsi, Arsitek Perancis Ciptakan Kubah dari Lumpur

Kompas.com - 17/10/2018, 10:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arsitek Stephanie Chaltiel menggunakan drone untuk membuat sebuah kubah berlapis lumpur.

Kubah sederhana ini bisa digunakan dalam keadaan darurat sekligus sebagai tempat perlindungan perlindungan bagi para pengungsi.

Bahkan, material yang digunakan untuk membangun dapat ditemukan di mana saja.

Kubah ini disusun dengan menggunakan kayu. Setelah itu, rangka kayu tersebut ditempel dengan kantong jerami.

Setiap kantong berisi pasir yang mampu melindungi pengungsi dari cuaca ekstrem, sekaligus memperkuat eksterior kubah.

Baca juga: Harbook, Toko Buku yang Terinspirasi Kota Imajiner

Tahap terakhir adalah dengan menyemprotkan campuran yang terbuat dari tanah liat dan serat ke struktur kubah.

Arsitek Stephanie Chaltiel menggunakan drone untuk membuat sebuah kubah berlapis lumpur. Stephanie Chaltiel Arsitek Stephanie Chaltiel menggunakan drone untuk membuat sebuah kubah berlapis lumpur.
Chaltiel dan timnya telah bekerja untuk membuat kubah menjadi lebih kokoh, dengan cara menciptakan pintu yang lebih kecil. Selain itu, sambungan kayu pada konstruksi kubah juga diperkuat.

Kepada Business Insider, Chaltiel mengungkapkan, dia menggunakan drone untuk menyemprotkan campuran tanah liat ke struktur kubah.

Dia menambahkan, dalam setiap kubah diperlukan dua orang operator drone untuk mengoperasikan alat ini.

Arsitek berkebangsaan Perancis ini pernah menampilkan karyanya di acara London Design Festival pada September kemarin.

Chaltiel menggunakan drone untuk menyemprotkan campuran tanah liat ke struktur kubah. Stephanie Chaltiel Chaltiel menggunakan drone untuk menyemprotkan campuran tanah liat ke struktur kubah.
Chaltiel menambahkan, kubah ini mampu bertahan selama tiga hari dalam hujan lebat di London.

Ke depannya, Chaltiel sedang menyiapkan proyek pembangunan kubah serupa di Vietnam. Meski kubah buatannya terlihat sangat sederhana, namun Chaltiel mengatakan, untuk proyek di Vietnam dia akan membangun kubah yang lebih besar dengan fasilitas yang lebih baik.

Namun Chaltiel menekankan, kubah ini tetap akan menggunakan material alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Disiapkan buat Jalur Mudik Lebaran, Ini Progres Tol Palembang-Betung

Berita
Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Penjelasan Nusron soal Kontroversi Pembatalan Sertifikat Milik Aguan di Laut Tangerang

Berita
Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Sertifikat Elektronik Dianggap Tak Aman, Nusron: Sistem Keamanannya Berlapis

Berita
Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Terkendala Cuaca dan Material, Bendungan Meninting Kelar Maret 2025

Berita
Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Mal Terbesar di Timur Bekasi, Living World Grand Wisata Resmi Dibuka

Ritel
Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Tanah Eks BLBI Karawaci Mau Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah

Berita
Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Nusron Bantah Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut, Ini Penjelasannya

Berita
Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Revitalisasi Stadion Maguwoharjo Diklaim Sesuai Standar PSSI dan FIFA

Fasilitas
Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Menurut Fengsui, Ini Cara yang Tepat Menempatkan Jam Dinding di Rumah

Tips
Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Klarifikasi Nusron Wahid: Tidak Benar Sertifikat Milik Aguan Batal Dicabut

Berita
Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Pilihan Rumah Subsidi di Pekalongan: Mulai Rp 130 Juta

Perumahan
Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Cocok untuk Milenial dan Gen Z, Springhill Yume Green Tawarkan Hunian Modern dan Terjangkau

Hunian
Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Rumah Impian di Kabupaten Brebes, Harga Tak Sampai Rp 200 Juta

Perumahan
Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Hingga Februari 2025, Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki 75,53 Persen

Berita
Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Pengembang Pusing, Isu Pemberian Rumah Gratis Bikin Akad KPR Tertunda

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau