Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Jakarta Mahal, Stok Apartemen di Bodetabek Melonjak

Kompas.com - 24/10/2018, 20:00 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga tanah di Jakarta yang semakin tinggi membuat para pengembang berbondong-bondong berinvestasi di wilayah Bodetabek yang sedang berkembang.

Laporan yang dirilis Savills Research & Consultancy mengungkapkan, pasokan apartemen di kota-kota penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi bertambah sejumlah 1.072 unit hingga Semester I-2018.

Baca juga: Banyak Proyek Tertunda, Pasokan Apartemen di Jakarta Meluber 2019

Jumlah ini didapat dari penyelesaian empat buah proyek, dan menambah total jumlah pasokan apartemen sejumlah menjadi 61.597 unit. Angka ini dua persen lebih tinggi dibanding jumlah pada pada akhir tahun lalu.

Dari total 16 proyek yang diluncurkan, 10 diantaranya berada di Tangerang. Kota ini mendominasi pasar di wilayah Bodetabek, dengan persentase sebesar 50,6 persen.

Angka ini tentu lebih besar dibanding dengan jumlah pasokan di tiga kota lainnya jika digabungkan.

Sebagai informasi, pasokan apartemen di Bekasi sebesar 24,8 persen, sementara persentase Bogor dan Depok sebesar 13,8 persen dan 10,8 persen. Dalam hal lokasi, Tangerang masih akan memimpin dalam jumlah pasokan apartemen.

Proyeksi 2019

Jumlah pasokan diproyeksikan mencapai 55.793 unit pada 2019. Sama sepeti Jakarta, apartemen kelas upper middle masih menjadi salah satu yang diminati, dengan persentasi sebesar 46,7 persen.

Baca juga: Pilpres 2019 Bikin Pasokan Apartemen Anjlok

Jumlah ini sedikit lebih rendah dibanding persentase kelas lower middle, yakni sekitar 52,9 persen. Kelas upper hanya mendapatkan porsi kecil yakni sebesar 0,4 persen.

Peningkatan Harga

--Savills --
Hingga pertengahan 2018, rerata harga apartemen di wilayah Bodetabek berkisar di angka Rp 15,4 juta. Harga ini dua persen lebih tinggi dibanding akhir tahun 2017 yang sebesar Rp 15,3 juta.

Ke depannya, harga diperkirakan akan meningkat menjadi tiga hingga empat persen. Sementara harga apartemen kelas upper middle dan upper akan meningkat, karena jumlah pasokannya yang lebih sedikit dibanding dengan kelas lower middle.

Selain itu, faktor lain yang memengaruhi peningkatan harga kelas upper middle dan upper adalah karena bertambahnya kelompok masyarakat berada terus meningkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau