JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Savills Research & Consultancy memperkirakan jumlah pasokan apartemen di Jakarta, mencapai puncaknya pada 2019.
Ini karena banyaknya unit baru yang dilucurkan pada tahun sebelumnya. Total pasokan pada tahun ini diperkirakan mencapai 23.163 unit di seluruh Jakarta.
Savills memprediksi pasokan baru mencapai puncaknya pada kuartal-III atau IV tahun 2019. Sebanyak 22.976 unit baru diprediksi selesai pada periode ini.
Baca juga: Pilpres 2019 Bikin Pasokan Apartemen Anjlok
Tingginya pasokan apartemen merupakan imbas dari banyak proyek yang tertunda. Menurut Savills, pemilihan presiden (Pilpres) 2019 membuat pengembang menunda peluncuran produk mereka.
Lebih lanjut, hingga Semester I-2018, jumlah apartemen yang selesai dibangun hanya mencapai hanya 22 persen. Padahal mestinya, pada paruh pertama tahun ini, jumlah yang dijadwalkan selesai mencapai 35.322 unit.
"Meski mengalami penurunan dalam hal jumlah unit dan peningkatan harga, namun pemulihan akan terjadi ketika pilpres selesai," ujar Head of Research Savills Indonesia Anton Sitorus.
Pada 2019, pertumbuhan harga diperkirakan akan mencapai 3 sampai 4 persen. Sedangkan, setelah 2019, harga diproyeksikan tumbuh sekitar 6 hingga 8 persen.
Perkiraan pertumbuhan harga ini berdasarkan prediksi bahwa permintaan dan pasokan akan segera seimbang, di tengah situasi ekonomi dan politik yang semakin stabil.
Laporan ini juga memprediksi permintaan akan apartemen kelas upper middle mendominasi pasokan, dengan persentasi sebesar 36,4 persen.
Savills juga memprediksi, apartemen kelas upper middle akan semakin diinginkan, terbukti dari jumlah penjualan yang mencapai 78,7 persen hingga paruh pertama tahun 2018.
Selain itu, end user juga akan mendominasi permintaan apartemen di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.