Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Membersihkan Lantai Kayu Laminasi

Kompas.com - 08/09/2018, 16:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lantai kayu laminasi merupakan inovasi dari beberapa lapis material yang direkatkan menjadi satu.

Umumnya lapisan pembentuk lantai ini terdiri dari lapisan pelindung, lapisan utama, material dekoratif, dan film transparan.

Lantai jenis ini dibuat dari serbuk kayu dan lem yang dipres. Kayu ini nantinya diberi laminasi dengan paper decor bermotif kayu.

Banyaknya lapisan yang membentuk permukaan, membuat lantai jenis ini memerlukan perawatan khusus.

Membersihkan lantai

Cara membersihkan lantai kayu laminasi sama dengan lantai pada umumnya. Namun ada satu hal yang harus menjadi perhatian adalah arah sapuannya.

Menyapu lantai laminasi harus searah dengan tempat dimana kotoran tersebut dikumpulkan.

Jika Anda menginginkan lantai yang lebih bersih, ada baiknya menggunakan vaccum cleaner. Jangan lupa untuk memindah mode vacuum menjadi soft brush.

Alat ini mampu mengangkat debu dan partikel halus lebih efektif dibandingkan sapu.

Dalam membersihkan lantai laminasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah penggunaan bahan-bahan kimia.

Memiliki lantai kayu membawa tantangan tersendiri bagi pemiliknya. Selain itu, beberapa hal sederhana pun bisa merusak lantai kayu tanpa disadari oleh pemiliknya.Huffington Post Memiliki lantai kayu membawa tantangan tersendiri bagi pemiliknya. Selain itu, beberapa hal sederhana pun bisa merusak lantai kayu tanpa disadari oleh pemiliknya.
Tidak semua cairan pembersih bisa digunakan. Satu yang perlu diperhatikan adalah gunakan cairan khusus untuk membersihkan lantai laminasi.

Jika cairan pembersih ini susah ditemukan, Anda dapat menggantinya dengan campuran cuka dan air.

Jangan gunakan lilin, produk akrilik, atau pun pemutih agar tidak merusak lantai. Mengepel lantai juga perlu perhatian khusus.

Sebaiknya gunakan dua buah ember sebagai wadah air. Satu ember khusus untuk air kotor sisa pengepelan, sedangkan ember lain untuk air bersih.

Penggunaan dua buah ember berbeda ini bukan tanpa alasan. Ketika selesai mengepel satu bagian, bersihkan alat pel tersebut dalam wadah air kotor. Lalu celupkan kain pel ke dalam wadah air bersih.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau