Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiat Membersihkan Lantai Kayu Laminasi

Kompas.com - 08/09/2018, 16:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lantai kayu laminasi merupakan inovasi dari beberapa lapis material yang direkatkan menjadi satu.

Umumnya lapisan pembentuk lantai ini terdiri dari lapisan pelindung, lapisan utama, material dekoratif, dan film transparan.

Lantai jenis ini dibuat dari serbuk kayu dan lem yang dipres. Kayu ini nantinya diberi laminasi dengan paper decor bermotif kayu.

Baca juga: Ramai Isu Gaji PNS Naik 16 Persen di 2025, Ini Penjelasan BKN

Banyaknya lapisan yang membentuk permukaan, membuat lantai jenis ini memerlukan perawatan khusus.

Membersihkan lantai

Cara membersihkan lantai kayu laminasi sama dengan lantai pada umumnya. Namun ada satu hal yang harus menjadi perhatian adalah arah sapuannya.

Menyapu lantai laminasi harus searah dengan tempat dimana kotoran tersebut dikumpulkan.

Baca juga: Harga Emas 8 April 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Melemah

Jika Anda menginginkan lantai yang lebih bersih, ada baiknya menggunakan vaccum cleaner. Jangan lupa untuk memindah mode vacuum menjadi soft brush.

Alat ini mampu mengangkat debu dan partikel halus lebih efektif dibandingkan sapu.

Dalam membersihkan lantai laminasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah penggunaan bahan-bahan kimia.

Baca juga: Trump Ancam Tarif Baru 50 Persen untuk China, Pasar Saham Dunia Berguncang

Tidak semua cairan pembersih bisa digunakan. Satu yang perlu diperhatikan adalah gunakan cairan khusus untuk membersihkan lantai laminasi.

Jika cairan pembersih ini susah ditemukan, Anda dapat menggantinya dengan campuran cuka dan air.

Jangan gunakan lilin, produk akrilik, atau pun pemutih agar tidak merusak lantai. Mengepel lantai juga perlu perhatian khusus.

Baca juga: "Trading Halt" Dicabut, IHSG Masih Anjlok 8 Persen

Sebaiknya gunakan dua buah ember sebagai wadah air. Satu ember khusus untuk air kotor sisa pengepelan, sedangkan ember lain untuk air bersih.

Penggunaan dua buah ember berbeda ini bukan tanpa alasan. Ketika selesai mengepel satu bagian, bersihkan alat pel tersebut dalam wadah air kotor. Lalu celupkan kain pel ke dalam wadah air bersih.

Hal ini dilakukan agar kain pel tidak meninggalkan sisa kotoran pada permukaan lantai.

Baca juga: Prabowo: Saya Mau Dialog dengan Tokoh Indonesia Gelap

Setelah itu, gunakan kain microfiber yang memiliki serat lembut untuk mengeringkan lantai. Serat dalam kain ini mampu menyerap sisa air sehingga tidak meninggalkan jejak basah pada lantai.

Menghilangkan noda pada lantai laminasi

Noda merupakan masalah umum yang sering ditemukan. Untungnya, lantai jenis ini tidak mudah terkena noda.Untungnya, lantai jenis ini lebih aman terhadap noda yang menempel. 

Baca juga: Di Mana Lokasi Syuting Film Pabrik Gula?

Namun bukan berarti lantai laminasi tahan terhadap noda membandel. Untuk beberapa jenis kotoran, Anda bisa melakukan hal-hal ini:

Noda darah dan anggur: Hilangkan noda darah dengan alat pembersih jendela, lalu usap dengan kain yang sudah dibasahi. Kemudian keringkan lantai dengan kain kering.

Bekas lilin: Biarkan lilin mengeras sebelum dibersihkan. Lalu keruk lapisan lilin tersebut secara hati-hati dengan menggunakan pisau plastik.

Baca juga: Cara Terdaftar Jadi Penerima Dana PIP, Siswa SD-SMA Ikuti Langkah Ini

Usahakan untuk tidak menggunakan bahan logam saat mengeruk sisa lilin karena dapat merusak lapisan laminasi lantai.

Permen karet: Sisa permen karet yang menempel merupakan noda membandel yang memerlukan penanganan khusus. Sebelum mengangkat sisa permen, bekukan noda dengan plastik yang sudah diisi es batu.

Kemudian angkat sisa permen karet menggunakan pisau plastik. Sekali lagi jangan menggunakan bahan logam agar lapisan lantai tetap aman.

Tinta, krayon, cat kuku, semir sepatu: Anda dapat menghilangkan noda ringan dengan alkohol. Cukup gosokkan kain beralkohol pada noda sampai menghilang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau