Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nih, Subsidi Rumah buat Para Milenial

Kompas.com - 04/09/2018, 21:24 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengeluarkan kebijakan berupa skema pembiayaan perumahan untuk mempermudah kepemilikan rumah bagi generasi milenial.

Skema tersebut adalah fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP), subsidi selisih bunga (SSB), subsidi bantuan uang muka (SBU), Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), dan bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2TB).

Usaha itu dilakukan untuk mengatasi masalah rendahnya daya beli rumah dan keterbatasan kemampuan membayar uang muka atau down payment (DP).

“Skema itu untuk kepemilikan rumah dengan bunga tetap sepanjang tenor dan disubsidi sehingga cicilan rumah akan lebih terjangkau,” ucap Direktur Evaluasi Bantuan Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Arvi Argiantoro pada diskusi tentang perumahan bagi generasi milenial, Selasa (4/9/2018) di Jakarta.

Baca juga: Generasi Milenial Nyicil Rumah Meningkat Setiap Tahun

Dia mengatakan, SBU akan diberikan khusus untuk kredit pemilikan rumah (KPR) tapak sebesar Rp 4 juta.

Sementara itu, jika ada generasi milenial yang ingin memiliki rumah di lokasi tertentu dan membangun secara swadaya maka bisa menggunakan skema BP2TB.

Mereka bisa mengakses bantuan ini dengan menunjukkan bukti saldo tabungan minimal enam bulan berturut-turut. Dengan fasilitas itu, mereka bisa menentukan jenis atau tipe rumah yang akan dibeli atau dibangun.

Selain itu, Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan juga membuat aplikasi digital untuk mengikuti perkembangan teknologi zaman sekarang.

“Dengan semakin meningkatnya digitalisasi, kami mengembangkan beberapa aplikasi untuk mempermudah mengakses informasi perumahan, namanya Griya Mobile dan E-Rumah Subsidi,” ujar Arvi.

Kedua aplikasi itu diharapkan bisa memberi kemudahan kepada generasi milenial sekaligus para pelaku pasar properti agar bisa mengetahui jenis rumah yang dibutuhkan, termasuk lokasinya.

Kebijakan lain yang dikeluarkan, tambahnya, yaitu merancang kebijakan lima tahun ke depan untuk menyediakan hunian sewa atau rental housing yang lokasinya berdekatan dengan kegiatan ekonomi dan terjangkau oleh sarana transportasi.

“Skema pembiayaan itu disesuaikan dengan kemampuan daya beli dan kecenderungan masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk generasi milenial,” imbuhnya.

Arvi mengungkapkan, berbagai fasilitas itu diberikan sebagi upaya untuk menyediakan hunian yang nyaman, terjangkau, dan sesuai dengan generasi milenial.

Sebab, seperti diketahui bersama, saat ini kenaikan harga rumah dan tanah semakin tinggi. Hal itu berdampak pada keterbatasan daya beli generasi milenial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara 'Online'

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah secara "Online"

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan Saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau