Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Basuki kepada Milenial: "Fight" dan Jangan Lembek!

Kompas.com - 21/07/2018, 16:38 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberi pesan kepada generasi muda zaman sekarang agar giat berjuang dan tidak boleh menyerah pada keadaan.

Selain itu, anak muda juga harus menempuh pendidikan setinggi-tingginya agar memperoleh ilmu sebanyak-banyaknya.

Hal itu dia sampaikan saat menjadi salah satu pembicara dalam diskusi Youth x Public Figure dengan tema “Connecting Indonesia” bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan aktris Prilly Latuconsina.

“Harus sekolah, fight, jangan lembek. Kenapa dunia kelihatan keras, karena kita lembek. Tapi kalau kita keras, dunia akan lembek,” ujar Basuki, Sabtu (21/7/2018) di XXI Epicentrum, Jakarta.

Basuki menuturkan, apa pun yang kita lakukan, harus dikerjakan dengan sepenuh hati dan semaksimal mungkin sehingga hasilnya pun akan maksimal.

Dia memberi contoh hobinya di bidang fotografi. Agar bisa menjadi fotografer yang bagus, dia mengambil kursus di salah satu studio fotografi terkenal.

Dengan begitu, dia bisa mendapat banyak ilmu dan menghasilkan karya foto yang bagus.

“Yang saya lakukan sekecil apa pun dilakukan dengan sepenuh hati. Sebagai fotografer, saya kursus di Darwis Triadi sampai level advance. Jadi tahu komposisi foto dan lain-lain,” ucapnya.

Basuki juga berpesan agar generasi milenial menghasilkan karya yang berkualitas tinggi.

“Jadi apa pun yang dilakukan harus maksimum dan berkaliber, saya sampaikan juga ke anak saya. Fighting spirit harus keluar, enggak boleh lembek,” imbuhnya.

Selain berjuang dan berusaha maksimal, dia juga menyampaikan bahwa generasi muda harus berdoa kepada Tuhan agar apa yang dilakukan berhasil dengan baik.

Sebagai contoh, saat kuliah di Amerika Serikat, dia juga mempunyai kerja sampingan sebagai pengantar koran dan anak sekolah, sedangkan istrinya bekrja di restoran.

Itu semua dilakukan demi meraih cita-citanya dalam menempuh kuliah S-3 di Negeri Paman Sam.

“Saya hidup sendiri, olah batin dan shalat bahwa saya ingin sekolah. Saya nguli, ngantar koran, ngantarin anak sekolah, istri saya kerja di restoran. Itu untuk bisa hidup sambil cari beasiswa,” kisahnya.

Intinya, tambah Basuki, generasi muda harus mempunyai kemauan keras dan terus berdoa. Dengan begitu, pasti akan ada jalan untuk mencapai keberhasilan.

“Intinya kemauan harus ada, jangan lupa doa. Pasti berhasil. When there’s a will, there’s a way,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau