JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur konektivitas terutama jalan nasional dan jalan tol. Tidak hanya di Pulau Jawa, percepatan konstruksi jalan bebas hambatan tersebut juga dilakukan di Sumatera, Papua, Sulawesi, dan Kalimantan.
Di Kalimantan, contohnya, saat ini tengah digarap Trans Kalimantan. Menurut Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Sugiyartanto, perkembangannya menunjukkan kemajuan, baik di Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.
"Di Kalimantan Barat dari sekitar 1.900 kilometer jalan nasional, sekarang tinggal 50-60 kilometer ke arah perbatasan," ujar Sugiyartanto saat ditemui di kantor Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (14/8/2018).
Baca juga: Pembebasan Lahan Tol Balikpapan-Samarinda Tembus 95,39 Persen
Sedangkan di Kalimantan Utara, jalan nasional yang dikerjakan panjangnya sekitar 200 kilometer.
Menurut rencana, pembangunan Trans-Kalimantan itu akan rampung pada akhir 2019, termasuk Jalan Tol Balikpapan-Samarinda di Kalimantan Timur.
Sementara itu, untuk Trans-Papua juga masih dilanjutkan meski ada sejumlah kendala, antara lain berupa kondisi alam. Namun, sejauh ini kendala tersebut masih bisa diatasi.
"Di Papua yang masih ada hambatan di Jayapura, Wamena, ke Merauke karena kondisi alam berat dan temperatur dingin, tapi bisa kerja terus," ucap Sugiyartanto.
Begitu pula dengan masalah keamanan, menurut dia, hal itu bukan menjadi alasan untuk menghentikan pembangunan.
Pihaknya menganggap itu sebagai masalah sosial kemasyarakatan dan berusaha melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat setempat.
“Dari laporan yang ada, tetap jalan terus karena sekarang merupakan waktu yang bagus. Kami kejar sampai akhir 2018,” tuturnya.
Menurut Sugiyartanto, sebagian besar proyek jalan nasional dan jalan tol tersebut masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk kawasan pariwisata yang dibangun.
Berbagai kawasan strategis pariwisata nasional itu di antaranya di Sumatera Barat, Borobudur, Mandalika, Wakatobi, Bromo, dan Tengger.
“Itu merupakan potensi pendapatan lokal dan regional. Dana PSN yang digunakan sesuai infrastruktur yang dibutuhkan, misalnya jalan dan jembatan,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.