JAKARTA, KOMPAS.com – Pertumbuhan harga rumah secara tahunan tercatat paling tinggi di Surabaya dari kuartal II-2017 ke kuartal II-2018.
Hal itu terlihat dari hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI) pada Kamis (9/8/2018).
Menurut hasil survei itu, tingkat pertumbuhan tahunan harga rumah untuk semua tipe rumah di Surabaya sebesar 6,64 persen.
"Selanjutnya diikuti oleh Bandung 6,33 persen dan Medan 5,33 persen," kata BI.
Baca juga: Pertumbuhan Harga Rumah di 18 Kota Cenderung Stagnan
Tipe rumah yang dimaksud yaitu tipe kecil, menengah, dan besar. Surabaya mengungguli 17 kota lainnya yang disurvei BI.
Rumah tipe kecil yang mengalami pertumbuhan tahunan tertinggi pada triwulan kedua tahun 2018 yaitu di Medan sebanyak 11,93 persen.
Posisi berikutnya Pekanbaru 8,60 persen dan Surabaya 9,72 persen.
Untuk rumah tipe menengah, pertumbuhan tahunan paling tinggi posisi pertama ada di Bandar Lampung sebesar 8,80 persen, posisi kedua di Bandung 6,73 persen dan posisi ketiga di Surabaya 6,55 persen.
Adapun untuk rumah tipe besar, Kota Bandung memuncaki urutan teratas sebesar 4,70 persen, lalu diikuti Bandar Lampung 3,26 persen dan Makassar 2,47 persen.
Bila dilihat pertumbuhan tahunan pada triwulan kedua 2018 yang merupakan gabungan dari 18 kota, termasuk Jabodebek-Banten, rumah tipe kecil mengalami kenaikan 4,77 persen, tipe menengah 3,40 persen, dan tipe besar 1,65 persen.
Sebagai perbandingan dengan triwulan pertama di tahun dan lokasi survei yang sama, rumah tipe kecil mengalami pertumbuhan 6,07 persen, tipe menengah 3,27 persen, dan tipe besar 1,76 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.