Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi: Ada Bendungan Tanju, Panen Bisa 3 Kali

Kompas.com - 31/07/2018, 11:09 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Bendungan Tanju di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Setelah meresmikan bendungan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, kunci pembangunan di NTB yaitu pengairan. Bendungan Tanju bisa membuat frekuensi panen menjadi tiga kali dalam setahun.

“Kalau tidak ada air seperti di Kabupaten Dompu ini, yang mau ditanam apa? Di NTB, kita bangun tidak satu, tetapi lima bendungan baru. Dengan bendungan ini, komoditas pertanian dapat meningkat. Panen yang semula satu kali bisa menjadi tiga kali,” ujar Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis, Senin (30/7/2018).

Baca juga: Bendungan di Indonesia, Kalah Banyak Dibanding China, dan Amerika

Bendungan ini merupakan satu dari lima bendungan baru yang dibangun Kementerian PUPR di NTB kurun 2015 sampai 2019.

Presiden menambahkan, kapasitas tampungnya yaitu 18 juta meter kubik dan bisa digunakan untuk irigasi sawah seluas 2.250 hektar. 

Menurut dia, Indonesia masih membutuhkan banyak bendungan karena sekarang baru ada 231 bendungan.

Jumlah itu jauh lebih sedikit dibanding negara lain, seperti Amerika Serikat ada 6.100 bendungan, China ada 110.000 bendungan, dan Jepang ada 3.000 bendungan.

Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Tanju di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin (30/7/2018).Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Presiden Joko Widodo saat meresmikan Bendungan Tanju di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, Senin (30/7/2018).
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, empat bendungan baru lainnya yaitu Bendungan Bintang Bano dan Mila yang sedang dibangun.

Sedangkan dua bendungan lainnya, yakni Bendungan Beringin Sila dan Meninting, akan dimulai konstruksinya pada tahun ini.

“Progres Bendungan Mila sudah 82,3 persen dan ditargetkan rampung Desember 2018,” ucap Basuki.

Selain itu, ada sembilan bendungan lain yang sudah eksis di NTB, yakni Bendungan Batujai, Mamak, Pengga, Tiu Kulit, Sumi, Gapit, Batu Bulan, Pelaperado, dan Pandan Duri.

Bendungan Tanju di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.Dokumentasi Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Bendungan Tanju di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Perkembangan 65 bendungan

Sementara itu, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR Hari Suprayogi menuturkan, bukan hanya untuk irigasi, air dari Bendungan Tanju dimanfaatkan pula sebagai air baku bagi warga Kecamatan Manggalewa sebesar 50 liter per detik dan untuk pengendalian banjir.

“Kami perkirakan pada Februari 2019, level air sudah mencapai ketinggian spill out bendungan sehingga sudah bisa dialirkan untuk mengairi sawah petani,” imbuhnya.

Dia menambahkan, Bendungan Tanju memiliki genangan seluas 325,2 hektar yang bisa dikembangkan sebagai wisata air sehingga menjadi obyek wisata baru di Dompu.

Untuk diketahui, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan 65 bendungan yang terdiri 49 bendungan baru dan 16 bendungan lanjutan pada tahun 2015-2019.

Dari 65 bendungan itu, sembilan bendungan sudah selesai dibangun, 34 bendungan dalam tahap pembangunan, 14 bendungan akan dimulai tahun ini, dan delapan lainnya akan dikerjakan tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com