Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inikah Masa Depan Desain Perkantoran?

Kompas.com - 30/07/2018, 18:51 WIB
Rosiana Haryanti,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Suasana kantor juga berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Kini desain ruang kantor mulai menuju ke arah yang nyaman untuk para karyawan.

Tren desain ruangan perkantoran sedang berkiblat ke perusahaan teknologi seperti Google, Facebook, dan LinkedIn yang merancangnya dengan gaya playful.

Baca juga: 2018, Google Siap Ekspansi Markas Besar di London

Namun, bagaimana dengan desain perkantoran pada masa depan?

Go Green

JW menghadirkan peran bambu. Tanaman bambu tersebut digunakan untuk menciptakan pemisah atau pembatas ruangan yang lembut dan alami antara dua bagian ruang.www.designboom.com JW menghadirkan peran bambu. Tanaman bambu tersebut digunakan untuk menciptakan pemisah atau pembatas ruangan yang lembut dan alami antara dua bagian ruang.

Melansir World Economic Forum, perkantoran akan dirancang dengan gaya “Biophilic”. Rancangan ini telah menjadi tren sejak tahun 2014.

Kecenderungan ini lebih menonjolkan elemen alam dalam desainnya, seperti penggunaan bambu, elemen kayu, dan tanaman.

Elemen alam diyakini mampu meningkatkan produktivitas hingga 8 persen dan kesehatan mental karyawan hingga 13 persen.

Rancangan ini sangat membantu terutama bila lingkungan kantor jauh dari akses ke alam bebas.

Maksimalisasi cahaya

Dibanjiri cahaya alami, ruang-ruang kantor di dalamnya benar-benar teduh oleh pemakaian bahan-bahan alami seperti kayu dan kulit yang diimbangi dengan penggunaan permukaan bahan metalik. www.designboom.com Dibanjiri cahaya alami, ruang-ruang kantor di dalamnya benar-benar teduh oleh pemakaian bahan-bahan alami seperti kayu dan kulit yang diimbangi dengan penggunaan permukaan bahan metalik.
Paparan sinar alami mampu mengurangi stres. Untuk itu desain ruang kantor banyak memanfaatkan masuknya sinar matahari khususnya di pagi hari.

Desain biophilic biasanya juga memuat unsur penggunaan kaca untuk memaksimalkan cahaya yang masuk serta tanaman baik asli maupun tiruan di dalam ruangan. Warna desain "biophilic" juga menyesuaikan alam.

Penggunaan teknologi

Tak hanya elemen alam yang menjadi fokus dalam desain "Biophilic", namun juga penggunaan material yang memaksimalkan penggunaan energi terbarukan dan teknologi hijau.

Penggunaan teknologi ini marak dipakai dalam bangunan-bangunan baru seperti penampungan limbah dan air hujan.

Selain itu, pada masa depan juga pemanfaatan teknologi seperti virtual realisty atau VR akan semakin marak.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau