JAKARTA, KOMPAS.com - Crown Group berencana melakukan initial public offering (IPO) pada 2020-2021 mendatang seiring ekpansi bisnis dan target pertumbuhan pendapatan penjualan.
"Kami akan IPO proyek-proyek di Australia untuk Australian Stock Exchange (ASX) dan proyek-proyek Indonesia untuk Singapore Exchange (SGX), paralel 2020 atau 2021," terang CEO Crown Group Iwan Sunito kepada Kompas.com, Selasa (24/7/2018).
Baca juga: Iwan Sunito, Orang Indonesia Paling Berpengaruh di Sydney
Iwan menuturkan, proyek-proyek Australia mencakup Eastlake Live, Sydney, yang berisi 500 unit apartemen dan pusat keramaian dengan nilai estimasi pembangunan atau gross development value (GDV) Rp 10 triliun.
Selain itu juga Waterfall by Crown di Waterloo dengan harga mulai dari 702.000 dollar AS hingga 1.716.000 dollar AS.
Iwan mengharapkan, proyek-proyek yang tengah digarap di Australia ini dapat mencetak penjualan senilai 1,5 miliar dollar Australia atau setara Rp 16 triliun.
Untuk megaproyek ini, Crown Group menggandeng BUMD DKI Jakarta, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Nota kesepahaman antara keduanya ditandatangani pada 27 April 2018.
Proyek jumbo ini meliputi apartemen 3.000 unit, perkantoran, hotel, dan pusat belanja, serta commercial space untuk para penghuni.
"Kami targetkan penjualan 700 juta dollar AS atau ekuivalen Rp 10 triliun untuk proyek Ancol ini," imbuh Iwan.
Saat ini, proyek Ancol tengah dalam finalisasi desain, dan proses perizinan.