Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Terbatas, Alasan Jasa Marga Gandeng Sindikasi Perbankan

Kompas.com - 20/07/2018, 22:00 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Investasi dari sejumlah bank untuk pembangunan jalan tol Kunciran-Serpong dinilai sebagai bentuk perhatian pada bidang infrastruktur.

Tol Kunciran-Serpong dikerjakan oleh PT Marga Trans Nusantara (MTN) selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Astra Infra Toll Road.

Wujud dari investasi itu berupa penandatanganan kredit sindikasi bernilai Rp 3,3 triliun untuk proyek jalan tol tersebut.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Jasa Marga, Astra Infra, dan MTN bersama bank pemberi kredit, yaitu BNI, BRI, BCA, Bank Mandiri, dan Bank Riau Kepri.

Baca juga: Dapat Kredit Sindikasi, Tol Kunciran-Serpong Dikebut Pengerjaannya

"Ini merupakan concern dari perbankan untuk pembangunan tol yang masif dalam tempo singkat, yaitu 2 sampai 3 tahun," kata Direktur Keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk Donny Arsal, Jumat (20/7/2018) di Jakarta.

Dia mengakui Jasa Marga memiliki keterbatasan keuangan untuk membiayai proyek jalan tolnya. Maka dari itu, dibutuhkan bantuan dana dari perbankan.

"Ada keterbatasan dari balance sheet sponsor, dalam hal ini Jasa Marga. Kami berterima kasih kepada perbankan yang secara berkelanjutan memberikan dukungan," ujarnya.

Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan tol akses Serpong - Kunciran sepanjang 11,20 km di Kawasan Jombang Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (02/02/2018). Jalan tol  ini merupakan bagian dari jaringan Tol JORR 2 yang nantinya akan menghubungkan Bandara Soekarno Hatta hingga Bitung Tangerang dan diharapkan mampu memecahkan penumpukan serta kemacetan yang ada di tol dalam kota maupun tol JORR.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan jalan tol akses Serpong - Kunciran sepanjang 11,20 km di Kawasan Jombang Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (02/02/2018). Jalan tol ini merupakan bagian dari jaringan Tol JORR 2 yang nantinya akan menghubungkan Bandara Soekarno Hatta hingga Bitung Tangerang dan diharapkan mampu memecahkan penumpukan serta kemacetan yang ada di tol dalam kota maupun tol JORR.
Donny berharap penandatanganan ini bisa memberikan kepastian dalam pembangunan jalan Tol Kunciran-Serpong.

Dia menegaskan, investasi ini bisa menambah modal pembangunan tol itu karena biaya yang dibutuhkan jumlahnya besar.

"Memperkuat struktur permodalan. Hasil right issue kita hanya Rp 1,7 triliun dan Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 1,2 triliun, sementara kebutuhan cukup besar," imbuh Donny.

Donny menambahkan, pihaknya juga meminta agar pinjaman yang diberikan bank bisa didaur ulang. Sebab, pembangunan jalan tol berlangsung secara berkelanjutan.

"Kami minta bank tidak hanya pada pembiayaan awal, tapi juga dukungan agar pinjaman ini bisa di-recycle, melalui recycle program, karena pembangunan infrastruktur khususnya tol rasanya tidak berhenti," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau