Hal ini ditandai dengan kemajuan konstruksi fisik yang telah mencapai 61,90 persen hingga akhir Juni 2018.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) melakukan berbagai upaya percepatan guna memenuhi target operasional pada awal 2019 mendatang.
Direktur Utama JBS STH Saragi mengungkapkan, selain kemajuan pembangunan fisik, proyek jalan bebas hambatan perdana di
Kalimantan ini juga mengalami kemajuan pembebasan lahan.
"Pengadaan lahannya sudah tembus level 95,47 persen," kata Saragi dalam keterangan tertulis, Rabu (4/7/2018).
Dokumentasi Jasamarga Balikpapan Samarinda Kondisi terkini proyek Tol Balikpapan-Samarinda, Rabu (4/7/2018).
Pembebasan lahan, menurut Saragi, merupakan prioritas utama agar pembangunan proyek tol yang dirancang sepanjang 99,35 kilometer ini lancar tanpa kendala.
Pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda terdiri atas lima seksi, yaitu Seksi 1 mulai dari KM 13 hingga Samboja sepanjang 21,95 kilometer, Seksi 2 dari Samboja hingga Muara Jawa sepanjang 30,05 kilometer dan Seksi 3 dari Muara Jawa hingga Palaran sepanjang 18,20 kilometer.
Selanjutnya Seksi 4 dari Palaran hingga Samarinda sepanjang 17,15 kilometer, dan Seksi 5 dari KM13 Balikpapan hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,09 kilometer.
Untuk pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 1 dan 5 sepanjang 33,11 kilometer melalui Viability Gap Fund.
Sedangkan ruas investasi yang dikelola oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda terdiri dari Seksi 2, 3, dan 4 dengan total sepanjang 66,23 kilometer.
Dokumentasi Jasamarga Balikpapan Samarinda Kondisi terkini proyek Tol Balikpapan-Samarinda, Rabu (4/7/2018).
Jalan tol ini menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kota Samarinda, yang dirancang bakal menjadi cikal bakal jalan tol Trans Kalimantan.
Saragi menuturkan, kehadiran Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dapat memangkas total perjalanan hingga 34 kilometer dan berbanding lurus dengan efisiensi waktu perjalanan antara Balikpapan dan Samarinda.
Saat ini, perjalanan yang ditempuh dari Kota Balikpapan menuju Samarinda menghabiskan waktu hingga 3 jam, dengan kehadiran tol ini menjadi lebih singkat hanya 1 jam.