Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Tunggu Perbaikan Proposal Tol Solo-Yogyakarta

Kompas.com - 03/07/2018, 10:30 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Tol Solo-Yogyakarta segera dibangun. Kehadiran tol ini diyakini menjadi salah satu solusi kemacetan yang biasa dihadapi masyarakat ketika menempuh perjalanan kedua kota tersebut.

Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih menunggu perbaikan proposal yang diajukan oleh pemrakarsa, yaitu PT Adhi Karya (Persero) Tbk beserta konsorsium.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna menyatakan, rencananya proposal tersebut akan diserahkan pada pekan ini. Setelah itu, proposal akan dipelajari terlebih dahulu sebelum diputuskan.

Baca juga: Tarif Tol Solo-Ngawi Lebih Murah dari yang Diusulkan

"Nanti setelah disetujui Pak Menteri dan dokumen lengkap, akan disampaikan penlok terus kita lelang," kata Herry di Jakarta, Senin (2/7/2018).

Perbaikan proposal, menurut Herry, dilakukan karena badan usaha pemrakarsa ingin mempertajam sejumlah hal, seperti ruang lingkup.

"Prakarsa kan tergantung badan usahanya," ujarnya.

Herry masih enggan membeberkan panjang jalan tol yang akan dibangun. Termasuk, nilai investasi yang dibutuhkan untuk membangun tol tersebut.

Bila nantinya telah disetujui, langkah berikutnya yang dilakukan adalah tender selama lima bulan. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan pekerjaan pengadaan tanah dan konstruksi.

"Pertanyaannya, tanahnya siap nggak untuk konstruksi. Kalau belum berarti harus ada pengadaan tanah," kata dia.

Dilansir dari Tribunnews, Gubernur DIY Sri Sultan Hemengku Buwono X telah menyetujui rencana pembangunan Tol Solo-Yogya.

Namun, Sultan enggan menyebut, lokasi pasti rencana pembangunan jalan tol ini.

"Lewat mananya nggak usah (disebut). Nanti harga tanahnya mahal," kata Sultan di Yogyakarta, Jumat (29/6/2018).

Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, waktu tempuh Solo-Yogya saat ini terlalu lama, karena mencapai 3 jam dalam sekali perjalanan.

Kehadiran jalan tol ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan yang ada.

"Kita mesti kasih solusi. Sangat penting dibuat jalan lagi, apakah arteri, apakah jalan tol itu penting," kata Budi di Universitas Gajah Mada, Sabtu (30/6/2018).

Budi mengatakan jalan tol tersebut terintegrasi dengan jaringan Tol Trans-Jawa.

"Sebentar lagi dari sisi selatan dari Bandung-Garut-Tasik, itu akan menuju ke Bawen, lintasannya ke Yogya," jelas Budi.

Diproyeksikan, tol tersebut nantinya dapat menghubungkan wilayah Jogyakarta-Solo-Semarang.

"Rencana induknya sudah ada. Kalau saya mengusulkan Bawen-Yogyakarta terus ke Solo," tuntas Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau