SOLO, KOMPAS.com — Direktur PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) David Wijayatno membantah informasi kemiringan jalan alternatif di bawah Jembatan Kenteng ruas jalan tol Salatiga-Kartasura KM 468 yang viral di media sosial mencapai 50 derajat.
David meluruskan kemiringan tertinggi di titik ruas itu hanya 7,2 derajat.
"Nggak benar itu. Itu kemiringan tertinggi hanya 7,2 derajat. Selain itu ada yang lima derajat dan tertinggi tujuh derajatan saja," ujar David kepada Kompas.com, Senin ( 11/6/2018) sore.
Baca juga: Merapah Trans-Jawa, Pulang ke Kampung Indonesia
David juga meluruskan informasi tidak kuatnya mobil melewati tanjakan bukan persoalan curamnya kemiringan jalan. Kondisi itu terjadi lantaran saat menanjak gigi perseneling mobil tidak dalam posisi masuk satu.
Padahal saat hendak menanjak beberapa petugas sudah mengingatkan agar sopir mengoper gigi perseneling ke posisi satu.
Dari 5.500 kendaraan yang lewat kemarin, kata David, hanya lima yang tidak kuat menanjak. Kondisi itu terjadi bukan karena kendaraan tapi kesalahan pengemudi yang keliru memasukkan gigi.
"Padahal sebelum memasuki posisi jalan menanjak, petugas sudah mengingatkan untuk mengalihkan posisi gigi ke gigi satu. Kalau pakai gigi satu tidak masalah," ucap David.
Sebelum diberitakan beredar melalui pesan berantai di grup-grup percakapan Whatsapp dan media sosial mengenai tanjakan dengan kemiringan 50 derajat di Tol Salatiga arah Kartasura.
Informasi mengenai hal ini menyebar pada Minggu (10/6/2018) kemarin.
Saksikan video reportase perjalanan mudik Tim Merapah Trans Jawa berikut ini:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.