Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Antisipasi Korlantas Tekan Angka Kecelakaan Saat Mudik

Kompas.com - 29/05/2018, 23:08 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri melakukan berbagai hal untuk persiapan menghadapi arus mudik dan balik pada Lebaran tahun 2018 ini.

Hal itu dilakukan demi terciptanya dua target utama, yaitu kelancaran arus mudik yang lebih baik dan keselamatan yang lebih terjamin.

Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Royke Lumowa menuturkan, pihaknya melibatkan semua kepolisian daerah (polda) di Indonesia dalam memberikan jaminan keselamatan kepada para pemudik.

Baca juga: Skenario Korlantas Atasi Macet Mudik Tahun Ini

“Langkah pertama yaitu keterpaduan antar-instansi. Minimal ada 13 stakeholder yang terlibat dalam arus mudik, baik secara eksternal maupun internal. Kalau untuk Polri ada di tingkat polda dan polres,” ujar Royke di Jakarta, saat dipublikasikan Kompas.com, Jumat (4/5/2018).

Menurut catatan Korlantas, jumlah kecelakaan lalu lintas dalam Operasi Ramadniya 2017 yaitu 3.168 kejadian. Jumlah itu menurun 30 persen dari tahun 2016 yang sebanyak 4.550 kecelakaan.

Adapun lima provinsi yang angka kecelakaannya paling tinggi yaitu Jawa Timur (924 kecelakaan), Jawa Tengah (564 kecelakaan), Sulawesi Selatan (227 kecelakaan), DKI Jakarta (137 kecelakaan), dan Sumatera Barat (115 kecelakaan).

Masih dalam Operasi Ramadniya 2017, dari sekian banyak kecelakaan yang terjadi, jumlah korban meninggal dunia sebanyak 742 jiwa. Angka itu ada penurunan dari tahun 2016 sebanyak 1.261 jiwa.

Sebagian besar korban jiwa itu berasal dari Provinsi Jawa Timur (171 jiwa), Aceh (53 jiwa), Jawa Tengah (50 jiwa), Sumatera Utara (46 jiwa), dan Sulawesi Selatan (43 jiwa).

Selain jumlah kecelakaan dan korban jiwa, Korlantas juga merilis beberapa daerah yang rawan kecelakaan, yaitu:

  1. Tol Cipali di Km 96 sampai Km 105 ke arah Jakarta serta di Km 166 sampai Km 175 ke arah Palimanan.
  2. Tol Palikanci Km 202 sampai Km 203.
  3. Tol Purbaleunyi Km 95 sampai Km 100.
  4. 108 titik di wilayah Jawa Tengah.
  5. 34 titik di wilayah Jawa Barat.

Untuk mempersiapkan diri menjelang arus mudik dan balik tahun ini, Polri menyiagakan 90.369 personel yang terdiri dari 42.445 personel lalu lintas dan 47.924 personel dari bagian lain.

Dari jumlah itu, personel yang bertugas dari Mabes Polri sebanyak 756 orang, sedangkan yang berasal dari Polda sebanyak 89.613 orang.

Korlantas juga menerapkan lima prinsip dalam pengendalian arus lalu lintas, yaitu:

  1. Pengendalian arus lalu lintas dilaksanakan secara terpadu dan terintegrasi.
  2. Pemanfaatan arus lalu lintas dilaksanakan secara merata.
  3. Pengalihan arus harus berdasarkan perhitungan yang akurat dan tepat.
  4. Dirlantas bertanggung jawab terhadap kondisi arus lalu lintas di wilayahnya.
  5. Untuk pengalihan arus lalu lintas di jalur prioritas harus berkoordinasi dengan tim Korlantas Polri.

Royke menambahkan, segala usaha yang dilakukan Korlantas itu bertujuan agar angka kecelakaan lalu lintas tahun ini semakin berkurang sehingga makin banyak jiwa yang bisa diselamatkan.

“Jadi, tahun ini jumlah korban harus bisa ditekan. Harus bisa selamatkan nyawa,” imbuh Royke.

KOMPAS.com/AKBAR BHAYU TAMTOMO Infografik Top up E-Toll

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sampang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Trenggalek: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumenep: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bondowoso: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tulungagung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Gresik: Pilihan Hunian Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kediri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Seram Bagian Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com