Bali Masih Primadona, 5 Hotel Baru Beroperasi Tahun Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah optimistis target 6,5 juta wisatawan asing tahun 2018 akan tercapai. Angka ini naik 18 persen dari proyeksi awal tahun 2017 lalu.

Beberapa acara besar yang akan terkonsentrasi di Nusa Dua dan daerah lain di Bali dapat
mengangkat permintaan hotel tahun ini.

Mengingat hal tersebut dan semua atraksi di Bali, pengembang masih tertarik untuk membangun lebih banyak hotel.

Baca juga : 3 Bulan Pasca Erupsi Gunung Agung, Okupansi Hotel di Bali Membaik

Pasokan yang terus bertambah menunjukkan bahwa sektor hotel di Bali masih menjadi dambaan bagi pengembang hotel.

"Meskipun faktanya jumlah kamar yang tersedia sudah cukup besar, Bali tetap menjadi tujuan wisata utama di Indonesia," ujar Senior Associate Director Colliers International Ferry Salanto dalam risetnya yang dikutip Kompas.com, Kamis (10/5/2018).

Setidaknya ada 5 hotel berbintang 4 dan 5 yang baru beroperasi pada kuartal I-2018 dengan total 797 kamar.

Hotel berbintang 4 tersebut adalah Radisson BLU Bali Uluwatu yang menyumbang 240 kamar dan The Element Ubud dengan 152 kamar.

Sedangkan untuk hotel bintang 5 yakni Marriott's Bali Nusa Dua Gardens yang terdiri dari 79 kamar, Como UMA Canggu dengan 119 kamar, dan Renaissance Bali Residence & Spa Uluwatu dengan 207 kamar.

Sementara itu, mempertimbangkan prakiraan persediaan yang ada, jumlah peoyek hotel di Bali tidak sebesar sebelumnya.

Kondisi pasar terkini dan peraturan pemerintah setempat cenderung membatasi izin pengembangan hotel baru.

"Beberapa pengusaha hotel juga menunjukkan bahwa tidak mudah untuk menarik pinjaman bank untuk pengembangan hotel seperti sebelumnya," tulis Ferry.

Adapun sampai akhir 2018, Colliers mencatat ada 2.530 kamar baru lagi, terdiri dari 1.368 bintang 5 kamar hotel dan 1.162 hotel bintang 4 kamar.

Perkembangan hotel bintang 3 akan sangat terbatas di Bali, tanpa ada properti baru yang beroperasi hingga akhir 2018.

Secara kumulatif, hingga kuartal I-2018, jumlah hotel bintang 3 mencapai lebih dari 15.000 kamar.

Sedangkan bintang 4 mendominasi di angka 23.000 kamar. Menyusul berikutnya hotel bintang 4 yang hampir mencapai 20.000 kamar.