Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jamin Keselamatan dan Kelancaran Mudik, Korlantas Terapkan 7 Langkah

Kompas.com - 04/05/2018, 21:30 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Pol Royke Lumowa menargetkan dua hal berhubungan dengan persiapan mudik Lebaran tahun 2018.

Target pertama yaitu kelancaran arus mudik yang lebih baik, artinya kemacetan harus bisa lebih ditekan. Target kedua yaitu keselamatan yang lebih terjamin.

Sehubungan dengan itu, ucap Royke, Korlantas menerapkan tujuh langkah yang dimaksimalkan untuk mewujudkan target tersebut.

Baca juga : Waspada, Ruas-ruas Macet Jalur Mudik 2018

“Langkah pertama yaitu keterpaduan antar-instansi. Minimal ada 13 stakeholder yang terlibat dalam arus mudik, baik secara eksternal maupun internal. Misalnya untuk Polri di tingkat Polda dan Polres,” kata Royke dalam paparannya saat diskusi mengenai pengamanan arus mudik menjelang Lebaran 2018 di Auditorium Lemdiklat Polri, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Langkah kedua yaitu infrastruktur, berupa pengerjaan jalan arteri dan jalan tol yang berlubang sedang diperbaiki.

Selanjutnya, langkah ketiga yaitu penanganan kemacetan yang lebih responsif.

“Kemacetan harus bisa diramal kira-kira di mana dan kapan akan terjadi. Cuaca saja bisa diramal, kemacetan juga harus bisa diramal,” ujar Royke.

Untuk itu, Korlantas akan dibantu Jasamarga mengenai perhitungan titik kemacetan. 

Ada lima skenario yang disiapkan jika ada kepadatan di Cikampek, Gandulan, Manyaran, dan lain-lain. Skenario itu mulai dari pengalihan arus, contraflow, hingga oneway.

Berikutnya, langkah keempat yaitu penyebaran informasi mudik yang lebih sporadis. Nantinya akan ada aplikasi digital mudik buat masyarakat, misalnya informasi soal jalan macet, alternatif jalan, dan rest area.

“Langkah kelima yakni melipatgandakan angkutan umum secara lebih maksimal, di darat, laut, dan udara. Contohnya kereta api, diharapkan tahun ini PT Kereta Api menyediakan angkutan khusus untuk sepeda motor,” tutur Royke.

Lalu, langkah keenam adalah ketersediaan tempat istirahat dengan segala fasilitas.

Tahun lalu, imbuhnya, ada beberapa tempat istirahat yang overload, misalnya antrean panjang di toilet dan habisnya bahan bakar minyak.

“Langkah ketujuh yaitu manajemen trafik, akan dibagi tiga wilayah pengawasan sampai ke Bali. Setiap wilayah akan diwakili bintang 1 dan bawahannya untuk bersinergi dengan wilayah terkait,” ucap Royke.

Mengakhiri pemaparannya, dia menuturkan, jadi ada 13 instansi yang paling bertanggung jawab terhadap kelancaran arus mudik pada Lebaran tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau