JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melakukan berbagai persiapan menjelang mudik Lebaran 2018 dengan memastikan infrastruktur jalan dalam kondisi baik dan mantap.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebutkan, kondisi jalan nasional secara umum pada tahun ini lebih baik dibanding tahun 2017.
Baca juga : Kemenhub Sosialisasi Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2018
“Secara umum, kondisi jalan nasional pada 2018 lebih baik dari 2017. Kemantapan jalannya lebih banyak. Kami mengikuti yang diprioritaskan oleh Menteri Perhubungan selaku koordinator arus mudik tahun ini,” ujar Basuki dalam Diskusi Panel V “Kesiapan Pengamanan Arus Mudik dalam Rangka Menghadapi Bulan Ramadhan dan Lebaran Tahun 2018” di Auditorium Lemdiklat Polri, Jakarta, Jumat (4/5/2018).
Basuki menambahkan, secara praktis pemudik tahun ini sudah bisa melintasi tol dari Serang ke Surabaya, kecuali di Salatiga-Solo yang masih ada pengerjaan Jembatan Kali Kenteng.
Jalur yang menjadi favorit masih di Pulau Jawa. Di wilayah pantai selatan (pansela), kondisinya juga sudah bagus meski ada sedikit pengerjaan pelebaran jalan di Kebumen.
“Di sepanjang pansela ada destinasi wisata. Kami promosikan juga di website Kementerian PUPR. Untuk di pantai utara (pantura) juga sudah oke,” imbuh Basuki.
Dia menuturkan, tahun lalu ada luapan atau exit sebelum Pemalang yang masih dikerjakan. Saat ini ada yang dibuatkan flyover dan underpass sehingga memperlancar lalu lintas.
Basuki berharap dengan adanya penambahan ruas tol dan jalan nasional, yaitu di pantura, lintas tengah, dan pansela, para pemudik memiliki alternatif rute.
Dengan demikian, kondisi jalan pada 2018 lebih baik dan mantap daripada tahun sebelumnya karena tidak ada lagi jalan darurat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.