Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Sosialisasi Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2018

Kompas.com - 02/05/2018, 17:28 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan mulai menggencarkan sosialiasi jalur-jalur alternatif yang potensial dapat digunakan saat mudik Lebaran 2018 ini.

Rute yang disosialisasikan mulai dari Jakarta hingga Surabaya ini, melibatkan komunitas pesepeda.

Baca juga : Titik Kritis Jalur Mudik Tol Trans Jawa

"Ini wahana sosisalisasi keselamatan lalu lintas, sekaligus rute jalan alternatif Jakarta-Surabaya melalui jalan nasional," ujar Kasubdit Angkutan Barang, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Deni Kusdiana, di Semarang, Rabu (2/5/2018).

Deni mengatakan, sosialisasi jalur alternatif dibutuhkan agar masyarakat yang menuju Jawa Tengah atau Jawa Timur tidak tertumpu hanya pada satu jalan tol.

Rute jalan nasional yang disosialisasikan mulai dari Jalan Pantura arah Jakarta, Cirebon, Tegal hingga Semarang. Kemudian dari Semarang dapat melanjutkan perjalanan ke Surabaya dengan rute Surakarta atau Jalur Pati-Rembang.

"Itu jalan-jalan nasional yang posisinya siap melayani mudik Lebaran. Memang sekarang sosialisasi jalan tol, Jakarta sampai Pemalang operasional, sementara Pemalang sampai Semarang fungsional," ujar Deni.

Kemenhub memprediksi akan terjadi peningkatan baik jumlah kendaraan maupun orang yang akan mudik tahun ini ketimbang tahun 2017 lalu.

Berdasarkan evaluasi, peningkatan kendaraan pribadi diprediksi meningkat yaitu roda empat sebanyak 3,72 juta unit atau naik 16,69 persen, sepeda motor sebanyak 8,52 juta unit atau meningkat 33,33 persen.

Kendaraan pribadi sendiri pada arus mudik 2018 diprediksi sebanyak 12,43 juta unit dengan penumpang mencapai 19,5 juta orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com