Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, Sejumlah Titik Jalur Mudik Masih Dikerjakan

Kompas.com - 04/05/2018, 17:30 WIB
Erwin Hutapea,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang mudik Lebaran 2018, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan persiapan dengan mempercepat sejumlah proyek infrastruktur di berbagai daerah di Indonesia.

Secara keseluruhan, jalan nasional dapat diselesaikan walaupun ada beberapa titik yang masih harus dikebut pengerjaannya.

Baca juga : Basuki Klaim Kondisi Jalan Nasional untuk Mudik Tahun Ini Lebih Baik

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pada tahun ini kondisi jalan nasional khususnya di Pulau Jawa baik Jalan Tol Trans Jawa maupun Jalan Non Tol Trans Jawa lebih baik dan mantap dari tahun 2017.

Namun, ada beberapa titik strategis masih dalam proses penyelesaian. Sebagai contoh di Kebumen dan di Salatiga-Solo Jawa Tengah; serta di Malang dan Lamongan, Jawa Timur.

“Di Kebumen baru dilebarkan, sampai ke Yogyakarta, Wonosari, dan Ponorogo. Di Salatiga-Solo semua sudah bisa berfungsi, kecuali di Jembatan Kali Kenteng belum bisa diselesaikan,” kata Basuki dalam Diskusi Panel V “Kesiapan Pengamanan Arus Mudik dalam Rangka Menghadapi Bulan Ramadhan dan Lebaran Tahun 2018” di Auditorium Lemdiklat Polri, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Dia menambahkan, untuk jalan nasional Non Tol Trans Jawa rute Malang menuju Banyuwangi belum tersambung. Begitu juga di Lamongan masih ada pengerjaan Jembatan Cincin Lama.

Sementara Jalan Tol Trans Jawa ruas Solo-Ngawi, ujar Basuki, sudah bisa berfungsi dan ruas Ngawi-Sragen juga siap untuk digunakan.

Untuk ruas Ngawi-Wilangan, imbuhnya, sudah diresmikan Presiden Joko Widodo dan ruas Wilangan-Kertosono juga sudah bisa digunakan.

Menurut dia, untuk mengatasi kemacetan di pintu keluar tol sebelum Pemalang sedang dikerjakan flyover dan underpass.

“Dengan adanya penambahan ruas tol dan jalan nasional, yaitu di pantai utara (pantura), lintas tengah, dan pantai selatan (pansela), pemudik memiliki rute alternatif,” tutur Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com