Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Waru Dicoret dari Daftar Proyek Strategis Nasional, Ini Alasannya

Kompas.com - 19/04/2018, 11:57 WIB
Arimbi Ramadhiani,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 14 proyek infrastruktur yang masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) resmi dicoret Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dari ke-14 proyek tersebut, di antaranya adalah Jalan Tol Waru-Wonokromo-Tanjung Perak di Jawa Timur.

Baca juga : Dicoret dari Proyek Strategis Nasional, Ini Tanggapan MRT Jakarta

"Kalau Tol Waru, memang Ibu Wali Kota Surabaya menganggap ada itu jalan bebas hambatan, bukan tol. Beliau menolak tol itu," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (18/4/2018).

Ia mengatakan, jalan tol tersebut tidak diperlukan mengingat akan dibangun Surabaya Eastern Ring Road (SERR) dan membentang di sepanjang pantai utara di Surabaya sampai ke Tanjung Perak.

Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) pada Selasa (17/4/2018), melansir daftar PSN yang dicoret.

Baca juga : Proyek Bendungan yang Dicoret Jokowi Sedianya Dibangun Tahun Ini

Dasar pemangkasan PSN tersebut, menurut Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution bertolak dari sisi visibilitas.

Artinya, keempat belas PSN tersebut dinilai tidak memenuhi syarat untuk dilanjutkan pelaksanaannya.

Meskipun ada 14 PSN yang dipangkas, namun pemerintah menambah 2 PSN pada 2018 ini. Sebanyak dua PSN yang dimaksud, yakni pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia dan program besar pemerataan ekonomi.

PSN yang dilaksanakan pemerintah saat ini berjumlah 222 proyek dan 3 program dengan total nilai investasi sebesar Rp 4.100 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau