Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cisauk Dianggap Salah Satu Area Favorit Pasar Perumahan

Kompas.com - 18/04/2018, 19:03 WIB
M Latief

Editor

SERPONG, KOMPAS.com - Pengembang properti saat ini menganggap kawasan Cisauk, Serpong, sebagai salah satu area favorit bagi pasar properti. Selain kondisi alamnya yang relatif masih asri dan udara yang baik, dari sisi infrastruktur kawasan ini ditunjang oleh keberadaan Stasiun Cisauk.

"Kereta jadi pusat transportasi intermoda untuk memudahkan masyarakat terhubung dengan berbagai kawasan di Jabodetabek, ini andalannya. Plus, ada rencana pengembangan jalur MRT yang akan mencapai titik ini," ujar Direktur Utama PT Graha Nuansa Asri, Gregorius Gun Ho, pada pengenalan produk Golden Park 3 @Serpong kepada ratusan agen pemasaran, Selasa (17/4/2018).

Satu hal yang tak kalah menarik, menurut Gun Ho, harga properti di Cisauk masih terbilang terjangkau. Dengan nilai investasi Rp150 miliar, harga hunian yang ditawarkan per unit di Golden Park ini dimulai dari Rp399 juta sampai Rp1,09 miliar.

Dikembangkan di lahan seluas total 17 hektar, proyek ini dibangun terdiri dari tiga klaster. Untuk tahap pertama akan dipasarkan Klaster Athena yang merangkum 370 unit rumah.

"Sekarang pembangunannya sudah masuk tahap penataan infrastruktur, nantinya akan berlanjut ke pembangunan gerbang, disusul kantor pemasaran, klub olahraga, lalu show unit," papar Gun Ho.

Dilihat dari segi akses, lanjut dia, proyek hunian ini berjarak kurang dari 5 kilometer dari pusat perbelanjaan Aeon Mall BSD City dan dekat ke tol BSD – Pondok Indah. Ke depannya aksesibilitas itu akan semakin mudah dengan adanya rencana pembangunan pintu tol Serpong–Balaraja di dekat Aeon sehingga jarak pintu tol makin dekat.

Dengan kondisi itu, Gun Ho optimistis harga perdana yang ditawarkan cukup kompetitif, apalagi prospek ke depannya Cisauk akan semakin luar biasa.

"Peta perkembangan kawasan saat ini pilihannya hanya mengarah ke sisi selatan dan barat. Kalau ke barat perkembangannya sudah semakin jauh, artinya sudah mengarah ke kawasan Parung Panjang sampai Maja yang jauh dan kondisi infrastruktur terbatas," tambah Gun Ho.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com