JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan koridor Transyogi - Cibubur masih terus menggeliat seiring masifnya pembangunan infrastruktur untuk mempermudah akses kawasan itu dengan pusat Jakarta.
Saat ini setidaknya sedang dibangun proyek JORR 2 (Jakarta Outer Ring Road), MRT (Mass Rapid Transit), LRT (Light Rail Transit), dan Jabodetabek Residence (JR) Connexion yang diyakini akan membuka akses bagi tranpsortasi dan mobilitas warga kawasan tersebut.
Hendry Nurhalim Chief Executive Officer (CEO) Harvest City mengatakan bahwa harga lahan di kawasan Transyogi - Cibubur akan terkerek naik akibat masifnya pembangunan infrastruktur tersebut dan itu akan menguntungkan Harvest yang punya cadangan lahan hingga 1.350 hektar.
"Kami sudah merasakannya saat pertama kali jual lahan perumahan itu hanya Rp500.000 per meter persegi pada 2009 lalu, dan sekarang harganya sudah Rp3 jutaan. Kalau infrastruktur yang dibangun pemerintah bersama swasta itu selesai dibangun, saya yakin dalam dua tahun mendatang harga lahan di sini akan naik lebih kencang lagi," kata Hendry, Senin, (16/4/2018).
Harga lahan Rp3 jutaan per meter persegi, lanjut Hendry, saat ini masih tergolong murah dibandingkan dengan harga lahan di kawasan elit Jakarta lain yang sudah mencapai Rp8 juta hingga Rp15 juta.
"Artinya, ada peluang capital gain cukup besar di sana dalam jangka waktu dua tahun ke depan," tambah Hendry.
Terkait peluang itu, Marketing Manager Harvest City, Leonard Suprijatna, mengatakan bahwa manajemen Harvest City tengah menawarkan kavling hunian siap bangun sebanyak 20 unit berukuran 120 m2 hingga 200 m2. Dia mengaku tawaran tahap pertama itu dilakukan untuk menarik investor perorangan.
"Caranya dengan menyediakan kavling siap bangun di beberapa klaster kami. Ada dua puluhan kavling sudah kami sediakan," ujar Leonard.
Menurut dia, untuk pertama kalinya pihak Harvest meluncurkan paket kavling lahan bagi investor dengan harga Rp3 jutaan per m2. Tawaran itu masih tergolong murah sehingga ada peluang untuk meraih capital gain tinggi, yakni bisa dua atau tiga kali lipat.
"Cukup membiarkan lahan itu beberapa tahun, lalu harganya naik. Ini momentum pas menjelang semua proyek infrastruktur beroperasi dalam dua tahun lagi. Dua tahun lagi yakin pasti naik tajam," ucapnya.
Dalam perhitungannya, minimal potensi capital gain yang akan diraih pembeli adalah penyesuaian harga ke tingkat harga pasaran di kawasan real estate di sekitar lokasi tersebut yang kini sudah menyentuh kisaran Rp8 juta per m2.
Selain kaveling, papar Leonard, Harvest City juga merilis rumah tipe baru, yaitu New Quince Blossom seharga Rp500 jutaan. Klaster tersebut masuk dalam kategori kelas real estate dengan hunian yang ditawarkan berukuran 33/120.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.