Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2018, Rumah Sakit Se-Jateng akan Diakreditasi dengan SNARS Edisi I

Kompas.com - 07/04/2018, 13:16 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) akan mengakreditasi rumah sakit di Jawa Tengah supaya memiliki standar pelayanan seragam secara nasional. Tahun ini, akreditasi menggunakan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi I.

Ketua Asosiasi Rumah Sakit Daerah (Arsada) Jawa Tengah Sri Harso menjelaskan SNARS Edisi I merupakan penyempurnaan akrediktasi tahun sebelumnya yang masih menggunakan standar akreditasi berdasarkan tahun untuk penilaian.

"SNARS Edisi 1 merupakan standar akreditasi baru yang bersifat nasional dan diberlakukan tahun 2018. Hampir sama dengan standar tahun lalu, hanya disempurnakan saja," ujar Sri, di sela pembukaan workshop SNARS Edisi I, di Hotel Atria Kota Magelang, Jumat (6/4/2018).

Hanya, Sri belum dapat merinci bagian mana saja yang akan disempurnakan dengan SNARS Edisi I tersebut. Namun dia menyatakan selama ini belum ada rumah sakit, khususnya di Jawa Tengah, yang menerapkan sistem akreditasi sudah dilaunching oleh Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek itu.

"Seluruh rumah sakit harus menyesuaikan dengan standar yang baru tersebut. Oleh jarena itu kami menyelenggarakan workshop terkait hal itu," kata Sri.

Penerapan akreditasi ini masih memerlukan tahapan-tahapan agar memenuhi hasil yang memuaskan. Salah satunya, tahapan workshop bagi sumber daya manusia (SDM) yang bertugas di rumah sakit.

"Workshop ini merupakan bekal bagi semua yang bekerja di rumah sakit. Tujuannya tentu agar seluruh rumah sakit di Jawa Tengah bisa terakreditasi keseluruhan dan bisa melayani masyarakat dengan baik," tutur Sri.

Adapun workshop SNARS Edisi I tingkat Jawa Tengah digelar di Hotel Atria Kota Magelang, dilaksanakan pada 5-6 April 2018. Kegiatan ini diikuti sebanyak 470 orang dari seluruh rumah sakit di Jawa Tengah. Mereka terdiri dari medis 149 orang, manajemen 84 orang, perawat 137 orang.

Sementara itu, Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito mengatakan akreditasi merupakan progres yang akan memberikan pelayanan bagi masyarakat. Mengingat, akreditasi yang baik akan berdampak pada pelayanan yang juga lebih baik dan meningkat.

"Layanan kesehatan untuk masyarakat itu sederhana kok. Cukup layani dengan senyum dan hati, maka mereka bisa senang dan cepat sembuh," tuntas Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com