Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Ingin Beton JLNT Jadi Kanvas Kreasi

Kompas.com - 10/03/2018, 12:00 WIB
Dani Prabowo,
Hilda B Alexander

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, salah satu faktor penunjang kebahagiaan masyarakat DKI tak hanya kotanya yang maju. Melainkan juga adanya warna-warni yang menghias lanskap kota.

Anies mengaku, Pemprov DKI saat ini terus berupaya untuk mempercantik lanskap perkotaan. Salah satu yang dilakukan yakni dengan memaksimalkan keberadaan tiang beton jalan layang non tol (JLNT).

Baca juga : 63 Tiang JLNT Antasari Dihias Mural 

“Salah satu rencana kami menjadikan tiang-tiang beton yang selama ini sebagai tiang beton, diubah menjadi kanvas untuk ekspresi seni lukis bagi siswa SMA,” kata Anies di JLNT Antasari, Jakarta, Sabtu (10/3/2018).

Dari pada menggaet pelukis professional, ia mengaku, lebih senang menggaet siswa SMA untuk melukis tiang beton JLNT. Pasalnya, pelukis professional acapkali membubuhkan paraf atau tanda tangan di setiap karyanya.

Itu artinya, menurut Anies, karya tersebut tidak bisa dihapus atau diperbarui dengan karya lain. Sementara, lukisan atau mural di tiang beton JLNT rentan untuk memudar warnanya akibat debu, cuaca dan polusi udara yang timbul dari kendaraan bermotor.

“(Kalau) anak SMA setiap tahun ganti angkatan, setiap tahun ganti generasi. Insya Allah ini akan menjadi ruang ekspresi yang dinamis,” kata dia.

Seiring dengan pergantian tersebut, Anies ingin, lukisan yang terdapat di tiang beton juga berganti. Selain untuk memberikan warna baru, juga untuk memberikan ruang persaingan positif antar angkatan.

“Jadi kita tidak membayangkan lukisan ini akan 10-20 tahun, tidak. Lukisannya adalah lukisan yang sering berganti, sama juga dengan anak SMA yang sering berganti,” tuntas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com