Kemayoran Diprediksi Jadi CBD Baru Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com – Kawasan Kemayoran di Jakarta Pusat diprediksi akan tumbuh sebagai central business district (CBD) baru di Jakarta. Maraknya pembangunan infrastruktur serta masifnya proyek properti menjadi salah satu indikasinya.

Salah satu proyek infrastruktur yang bakal memengaruhi perkembangan kawasan tersebut yakni proyek light rail transit (LRT). Sebab, nantinya jalur LRT akan melewati kemayoran.

Potensi tersebut rupanya ditangkap PT Ciputra Residence untuk mengembangkan Citra Towers di sana. Bangunan perkantoran yang didirikan di atas lahan seluas 1,7 hektar milik PT Pembina Sukses Utama itu diperkirakan menelan investasi hingga Rp 2 triliun.

“Topping off hari ini sekaligus, menempatkan produk-produk Ciputra Residence sebagai pilihan utama dalam berinvestasi di market terbaik,” kata President Director PT Ciputra Residence Budiarsa Sastrawinata dalam keterangan tertulis, Kamis (8/3/2018).

Secara umum, ia menilai, bisnis penyediaan ruang perkantoran di Jakarta pada tahun ini masih cukup menjanjikan. Tak heran pula bila para pengembang mempercepat penyelesaian proyek mereka guna mengakomodasi potensi peningkatan ruang perkantoran.

Hal ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah di angka 5,2 persen. Dengan semakin membaiknya kinerja bisnis sektor swasta, ia meyakini, pasar ruang perkantoran dapat tumbuh sekitar 10 persen.

“Baru pada triwulan ketiga 2018 harga akan naik cukup signifikan,” kata dia.

Citra Towers terdiri dari dua bangunan. Bangunan pertama yang kini tengah digarap yaitu North Tower, memiliki luas total hingga 43.000 meter persegi. Dari sekitar 407 unit ruang perkantoran strata title yang ditawarkan, saat ini yang terjual sudah 80 persen.

Senior Director PT Ciputra Residence Agussurja Widjaja mengatakan, salah satu keunggulan North Tower yaitu memiliki Creative Office  atau Creo. Keberadaan ruangan ini sangat cocok bagi perusahaan start up yang ingin berinvestasi di sektor perkantoran.

Creo menyediakan shared facilities seperti meeting room, lounge, co-secretary, high speed internet dan berbagai kebutuhan lain guna mendukung kegiatan bisnis start up. Lantaran perusahaan start up yang disasar, harga yang ditawarkan pun relatif terjangkau antara Rp 500 juta hingga Rp 1,5 miliar.

“Creo disediakan dengan tipe unit yang sesuai dengan kebutuhan para pebisnis start up dengan luas 15 meter persegi hingga 42 meter persegi per unit. Ada 131 unit ruang kantor Creo yang disediakan di lantai 2, 3, dan 5,” tuntas Budi.